BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Ganjil telah dimulai per 12 Desember 2022 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana. Berbagai jenis ujian mulai diberikan oleh dosen pengampu setiap mata kuliah kepada mahasiswanya, mulai dari tes tulis hingga penyelenggaraan pameran.
Mata kuliah Komunikasi Bisnis di Program Studi Ilmu Komunikasi Angkatan 2020 yang diampu oleh I Dewa Ayu Sugiarica Joni, S.Sos., MA., mengambil jenis Ujian Akhir Semester berupa exhibition yang diadakan pada Kamis, 15 Desember 2022 bertempat di Ruang 3.5, Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kampus Universitas Udayana Sudirman. Pameran yang totalnya terdiri atas 18 bisnis dengan rincian 5 bisnis jasa dan 13 bisnis produk baik berupa makanan maupun barang ini nyatanya mendapat atensi yang sangat positif.
Ujian ini dihadiri oleh Wakil Dekan III, Dr. I Made Anom Wiranata, S.IP., M.A., beliau mengungkapkan bahwa bisnis yang ada ini dapat dijadikan sebagai pendorong mahasiswa dalam berwirausaha, mulai dari penentuan strategi bisnis hingga layak untuk diberikan modal.
“Tentu memberikan semangat yang lebih untuk kembali menekuni dunia usaha,” ucapnya.
Ujian dengan nuansa yang berbeda ini, tentu menyita perhatian berbagai pihak kampus. Turut hadir Bapak Koordinator Program Studi Ilmu Komunikasi, jajaran Tata Usaha di lingkup Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana, dan dosen-dosen.
Business Communication Exhibition diselenggarakan selama 2 jam, terhitung dari pukul 12.00 sampai dengan pukul 14.00. Karena dibuka untuk umum, adapula mahasiswa-mahasiswa yang berkunjung di pameran ini, tidak hanya sekadar untuk melihat-lihat, beberapa dari mereka membeli beberapa hasil bisnis yang ada. Meski hanya berlangsung 2 jam, tetapi euphoria pengunjung masih terasa, seperti ada yang masih tertarik untuk membeli produk di luar jam pameran.
Bisnis-bisnis yang diprakarsai oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2020 sangatlah beragam, seperti olahan jagung, jasa penyedia layanan wisata, custom cangkir, camilan, totebag, pageant coach, aksesoris, jasa penyedia layanan menulis, selai stroberi, social media manager, label music, lilin aroma, healthy food, taco, kue kering, dan pupuk organik.
Keberagaman ide bisnis yang dituangkan oleh mahasiswa ini bukan hasil yang tidak beralasan, mereka secara serempak sudah menganalisis bagaimana kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang akan dilewati untuk dapat memperbesar nama bisnis masing-masing.
Di akhir acara pameran yang merupakan ujian yang ditempuh oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi 2020 di mata kuliah Komunikasi Bisnis, dosen pengampu, Ida juga turut menuturkan rasa bangga dan apresiasi sebesar-besarnya terhadap mahasiswa Ilmu Komunikasi 2020.
Bisnis yang sudah ada ini dapat dikembangkan kembali untuk bisa dilihat oleh masyarakat luas, tidak hanya di lingkup Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana. Kedepannya diharapkan, exhibition seperti ini dapat terus terlaksana guna mengasah kemampuan berpikir kritis dan mengolah ide yang sudah ada menjadi sebuah komodifikasi. (unud.ac.id/bpn)
