Tim Dosen ITB STIKOM Bali
Tim Dosen ITB STIKOM Bali yang menciptakan aplikasi dan sistem guna membantu penanggulangan bencana di Bali. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Berbagai bencana alam yang menimpa Indonesia hampir setiap tahun, termasuk di wilayah Bali, ternyata menjadi inspirasi bagi para dosen ITB STIKOM Bali untuk menciptakan tiga aplikasi sekaligus guna membantu penanggulangan bencana. Kelima dosen tersebut yakni Ni Luh Gede Pivin Suwirmayanti, S.Kom., M.T., sebagai ketua tim dengan angota  Ricky Aurelius Nurtanto Diaz, S.Kom., M.T., Tubagus Mahendra Kusuma, S.E., M.Si., Nyoman Ayu Nila Dewi, S.Kom., M.T., dan Ni Wayan Ari Ulandari, S.Kom., M.Kom., dan dibantu oleh 10 mahasiswanya.

Ni Luh Gede Pivin Suwirmayanti, S.Kom., M.T., menerangkan, dalam kegiatan ini, Tim Dosen ITB STIKOM Bali bekerja sama dengan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali menghasilkan 2 Aplikasi Mobile dan sebuah Sistem Berbasis Website yang telah tercatat di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dalam bentuk Surat Pencatatan Ciptaan.

Baca Juga :  Wali Kota Jaya Negara Ngaturang Bhakti Pujawali di Pura Dalem Sakenan

“Kami bekerja sama dengan BPBD Bali berhasil menciptkan dua aplikasi dan sebuah sistem yakni Aplikasi E-Relawan BPBD Provinsi Bali, Aplikasi Tanggap Bencana BPBD Provinsi Bali, dan Sistem Pengelolaan Jalur Evakuasi dan Tanggap Bencana,” kata Pivin Suwirmayanti di kampus ITB STIKOM Bali Renon, Denpasar, Kamis (15/12/2022).

Pivin Suwirmayanti menjelaskan, Aplikasi E-Relawan BPBD Provinsi Bali merupakan aplikasi yang dikembangkan berbasis website dan mobile, dimana pada aplikasi ini, masyarakat yang ingin mendaftar menjadi relawan dapat mendaftar melalui aplikasi. Selanjutnya, admin organisasi dan BPBD akan melakukan proses verifikasi sampai tahap akun relawan menjadi aktif. Setelah akun aktif, maka relawan terdaftar akan memeroleh nomor anggota sesuai ketentuan, dan selanjutnya relawan akan menerima notifikasi dan berbagai informasi terkait kebencanaan melalui aplikasi ini.

Baca Juga :  Sambut Mudik Lebaran, Astra Motor Bali Hadirkan Layanan AHASS Siaga Plus di Jembrana

Sedangkan, Aplikasi Tanggap Bencana BPBD Provinsi Bali merupakan aplikasi yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk memperoleh informasi kebencanaan maupun memberikan informasi terkait adanya kebencanaan. Beberapa fitur yang terdapat dalam aplikasi ini antara lain fitur Lapor untuk laporan masyarakat, fitur Pengungsian untuk lokasi titik dan jalur evakuasi, fitur Riwayat untuk informasi riwayat kebencanaan.

“Aplikasi Tanggap Bencana BPBD Provinsi Bali juga memiliki fitur notifikasi yang akan di-broadcast ke pengguna, jika laporan masyarakat terkait bencana telah diverifikasi dan asesmen oleh petugas BPBD Provinsi Bali,” kata Pivin Suwirmayanti, yang juga Ketua Program Studi Sistem Komputer ITB STIKOM Bali.

Selanjutnya, jelas Pivin Suwirmayanti, sistem yang dibuat adalah Sistem Pengelolaan Jalur Evakuasi dan Tanggap Bencana BPBD Provinsi Bali yang merupakan sebuah sistem berbasis website yang dikembangkan untuk mengelola beberapa informasi utama seperti penentuan titik evakuasi dan jalur nya, serta pengelolaan informasi kebencanaan yang dilaporkan oleh masyarakat. Beberapa fitur yang tersedia dalam sistem ini antara lain pengelolaan data operator, pengelolaan titik evakuasi, pengelolaan laporan masyarakat, serta informasi kepada relawan untuk membantu proses penanganan kebencanaan melalui informasi broadcast yang terhubung pada aplikasi relawan berbasis mobile.

Guna memantapkan ketiga karya cipta di atas, Rabu (14/12/2022) bertempat di ITB STIKOM Blai Kampus Jimbaran, Kuta Selatan, digelar acara ‘Hilirisasi Sistem Evakuasi Kebencanaan Terpadu Berbasis Masyarakat dan Teknologi Digital Pada BPBD Provinsi Bali’ dengan narasumber Dewa Putu Adikarma Mandala.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News