Nusa Dua
Low Season, Occupancy The Nusa Dua Oktober 2022 Tetap di Atas 60%. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, NUSA DUA – Memasuki periode low season di bulan Oktober, occupancy rate atau tingkat hunian rata-rata Kawasan The Nusa Dua, kawasan pariwisata yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata di Indonesia, tetap di atas 60%.

Pada Oktober 2022, tingkat hunian rata-rata hotel di kawasan The Nusa Dua mencapai 64,16%, menjadi pencapaian ketiga tertinggi setelah 65,37% pada Juli 2022 dan 64,75% pada September 2022.  Kawasan sendiri mencatat tingkat hunian rata-rata di atas 60% mulai musim libur Juni dan Juli 2022, yang tetap bertahan sampai Oktober ini, meski September dan Oktober merupakan periode low season.

Direktur Utama ITDC Ari Respati mengatakan, pada periode September dan Oktober ini kawasan The Nusa Dua relatif tidak mengalami penurunan tingkat hunian, tetap terjaga di kisaran 64%, dan hanya selisih sedikit saja dari tingkat hunian rata-rata pada musim libur Juni-Juli.

“Padahal September dan Oktober merupakan periode low season dan biasanya kunjungan wisatawan menurun banyak.  Occupancy rate yang stabil ini menunjukkan gairah pariwisata yang mulai bangkit dan tingkat kunjungan ke Bali, khususnya The Nusa Dua, yang tidak saja terus tumbuh, tapi juga mulai stabil,” ucap Ardita.

Baca Juga :  298 Ribu Wajib Pajak Telah Melaporkan SPT Tahunan Tepat Waktu di Kanwil DJP Bali

Tingkat hunian pada Oktober 2022 ini juga merupakan pertumbuhan sebesar kurang lebih 60% dari tingkat hunian rata-rata pada periode Oktober 2021 sebesar 26,63%. Kunjungan wisatawan mancanegara tercatat sebesar 53.676 orang pada Oktober 2022, tumbuh 98% dari 1.286 orang pada Oktober 2021.

Ari menambahkan bahwa tingkat hunian kawasan The Nusa Dua yang relatif stabil dalam lima bulan terakhir, dan khususnya sejak Agustus 2022 atau menjelang low season, bukan saja disebabkan oleh peningkatan frekuensi kunjungan wisatawan, namun juga didorong oleh penyelenggaraan sejumlah event nasional dan internasional serta kegiatan kepariwisataan lain, khususnya menyambut penyelenggaraan KTT puncak G20.

Baca Juga :  Tingkatkan Semangat Belanja Lokal, Semarak "Jumat Ceria" di Badung Berkolaborasi dengan Musyawarah Nasional Perempuan 2024

Pada September hingga Oktober 2022 sejumlah side event G20 telah sukses terselenggara di kawasan The Nusa Dua, diantaranya Kementerian Perdangan Republik Indonesia Meeting, Coaltrans Asia 2022, Ministry of Economy, Trade and Industry of Japan, G20 Aviation Dialog dan SoE International Forum. Selain side event G20, terdapat pula kegiatan kepariwisataan lain yang diselenggarakan di The Nusa Dua, seperti Peringatan World Tourism Day 2022 dan Bali International Fashion Week.

“Dengan padatnya agenda rangkaian side event KTT puncak G20 pada November 2022, seperti Spouse Program G20, Future SMEs Village, B20 Summit Indonesia, Ocean 20, ditetapkannya delapan hotel di The Nusa Dua menjadi akomodasi bagi kepala negara dan delegasi KTT G20, serta dampak penyelenggaraan KTT G20 di Bali, kami optimistis akan melihat tingkat okupansi The Nusa Dua pada November 2022 naik menjadi 70%,” tutup Ari.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News