Lintasarta
Wujudkan Transformasi Digital Yang Inklusif, Lintasarta Adakan Program CSR ‘Cloudeka Digischool’. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Lintasarta adalah perusahaan yang bergerak di bidang Informations and Communication Technology (ICT) Total Solutions mengadakan Lintasarta Developer Talk #4 Program CSR Lintasarta ‘Cloudeka Digischool’ sekaligus penutupan rangkaian roadshow pada Kamis (20/10/2022) di Swiss Belhotel Rainforest, Kuta. Turut hadir dalam kegiatan ini General Manager Corporate Secretary Lintasarta, Ade Kurniawan, Product Manager Cloudeka Lintasarta, Salsabil Afif Nasution, dan Curriculum Developer Dicoding, Dimas Maulana Dwi Saputra.

General Manager Corporate Secretary Lintasarta, Ade Kurniawan, mengatakan Lintasarta Developer Talk adalah kegiatan developer gathering dalam rangka sosialisasi Program CSR Lintasarta Cloudeka Digischool, serta sebagai wadah berbagi pengetahuan terkait dunia pemrograman komputer dengan para pakar. Program ini menyediakan kurikulum gratis bersertifikasi global, demi mendukung terwujudnya transformasi digital yang inklusif bagi seluruh kelompok masyarakat, sesuai dengan misi prioritas G20 Indonesia 2022.

Baca Juga :  Porsenijar Badung 2024 Resmi Ditutup, Disdikpora Siapkan Atlet untuk Porjar Bali

“Memasuki penghujung 2022, dimana kita sudah nyaris memasuki era endemi Covid-19, potensi industri digital akan semakin terbuka lebar. Ini artinya, akan ada kebutuhan akan tenaga kerja di sektor digital yang meningkat dratis di berbagai lini industri, tidak terkecuali industri UMKM dan rumahan. Tentunya, tenaga kerja digital tidak bisa hanya terpusat di kota-kota besar, tetapi juga perlu tersedia di berbagai daerah hingga pelosok, termasuk dari kelompok-kelompok rentan,” ungkap Ade Kurniawan.

Program CSR Lintasarta Cloudeka Digischool sendiri sudah berjalan sejak 2020 dan berhasil menjaring lebih dari 20.000 pendaftar dari masyarakat umum. Tersertifikasi secara global dari Google, program ini berisi serangkaian modul gratis yang mengombinasikan teori dan praktek bersama pakar. Tahun ini, modul yang ditawarkan berfokus pada kurikulum untuk menjadi full-stack developer dengan kemampuan front-end dan back-end. Selain itu, program ini untuk pertama kalinya berkolaborasi dengan layanan cloud dari dan untuk Indonesia, Lintasarta Cloudeka, dalam menyediakan layanan cloud gratis untuk peserta program. Seluruh rangkaian program dilakukan secara daring untuk memungkinkan masyarakat dari berbagai latar belakang dapat mengikuti program dengan kualitas pembelajaran yang sama.

Baca Juga :  Wali Kota Denpasar, Apresiasi Keterlibatan AMSI Bali Pada Pameran DTIK Festival 2024

Salsabil Afif Nasution selaku Product Manager Cloudeka Lintasarta, menginformasikan bahwa pemerataan literasi digital menjadi kunci terwujudnya transformasi digital di seluruh Indonesia.

“Disrupsi teknologi adalah tantangan industri masa kini yang akan dihadapi masyarakat beberapa waktu mendatang. Ke depannya, kami akan terus membuat program-program serupa untuk membantu lebih banyak masyarakat memiliki keterampilan dan kecakapan literasi digital, agar bisa bertahan di era industri 4.0 saat ini,” terang Salsabil Afif Nasution.

Sejak diluncurkan pada (9/9/2022) total peserta yang telah mendaftar pada program CSR Lintasarta Cloudeka Digischool sudah mencapai lebih dari 23.000 peserta. Sebagai salah satu provinsi yang memiliki industri UMKM paling produktif di Indonesia, Bali memiliki potensi yang besar sebagai salah satu daerah penyumbang talenta digital di Indonesia. Lintasarta Developer Talk #4 di Bali sekaligus penutup dari rangkaian roadshow pada tahun 2022 ini diharapkan dapat mendongkrak lebih banyak pendaftar, khususnya peserta yang berasal dari Bali dan sekitarnya.(mon/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News