buleleng
Warga menunjukkan pesan sms penipuan motif baru, Jakarta, Selasa, 6 September 2011. [TEMPO/STR/Arif Fadillah; AFS2011090614]

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Beberapa hari kebelakang kasus penipuan bermodus booking kamar berujung minta sejumlah pulsa menghantui dunia pariwisata di Kabupaten Buleleng khususnya wilayah timur. Kasus tersebut telah menimpa sejumlah pelaku pariwisata di Wilayah Kecamatan Tejakula dengan kisaran pulsa yang diminta Rp200-500 ribu.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Kabupaten Buleleng, Dewa Ketut Suardipa membenarkan terkait adanya sejumlah aduan dari beberapa pemilik hotel dan restoran di Wilayah Buleleng Timur yang mengaku kena tipu bermodus booking kamar dan fasilitas tambahan lainnya sejak beberapa hari belakangan.

Menanggapi adanya aduan-aduan itu pihaknya masih melakukan koordinasi sekaligus meminta untuk anggota atau korwil di wilayah Buleleng timur segera melakukan pendataan siapa-siapa saja sudah terkena tipu. Sehingga ketika semuanya data sudah terkumpul pihaknya berencana melaporkan kasus dugaan penipuan ini ke jalur hukum.

“Memang sudah sering terjadi tidak hanya di wilayah timur saja, namun kebetulan sejak beberapa hari lalu Buleleng timur yang disasar. Saya akan laporkan kejadian ini ke polisi tapi sebelum itu saya minta datanya diinput dulu siapa saja yang sempat terkena dengan modus boking kamar dan minta pulsa,” jelasnya saat dikonfirmasi, Minggu (16/10/2022).

Baca Juga :  Perempuan Asal Sidoarjo Ketagihan Main Slot Hingga Curi Motor Untuk Modal

Dewa Suardipa menambahkan dalam kasus penipuan ini, penipu memakai nomor telepon yang berbeda-beda untuk menghubungi korbannya. Adapun modus penipuan mereka mengaku dari instansi-instasi tertentu dan perorangan kemudian mulai berpura-pura memesan kamar, makanan, SPA, serta sejumlah fasilitas lainnya di setiap hotel dan restoran.

Setelah berhasil meyakinkan korbannya para penipu ini langsung meminta sejumlah pulsa mulai dari Rp200-300 ribu menggunakan alasan-alasan yang diluar nalar. Sehingga saat korbannya terperdaya maka pelaku dengan leluasa melancarkan aksinya.

“Modusnya beragam ada yang booking kamar, makanan, Spa dan lainnya kemudian beberapa saat si penipu ini minta pulsa dan mengaku akan membayar jadi satu dengan bil pembayaran item yang dipesan sebelumnya, tapi ketika diminta uang muka malah galak dan memblokir,” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu pelaku pariwisata bernama Made Sutarmi dari Alam Mimpi, Desa Penuktukan mengaku sempat terkena juga modus penipuan seperti booking kamar dan ujung-ujungnya meminta pulsa sehingga membuatnya sangat jengkel terhadap ulah penipu tersebut. Hal itu sangat-sangat merugikan menurutnya apalagi mengingat kondisi saat ini pariwisata khususnya di Kabupaten Buleleng baru berangsur-angsur pulih dari Covid-19.

Namun kini justru dihantui dengan modus penipuan seperti itu. Kini atas pengalaman yang sudah dirasakannya dirinya berharap bagi para pelaku pariwisata lainnya agar selalu berhati-hati dan lebih jeli agar tidak terkecoh dengan penipuan bermodus pesan kamar atau lainnya.

Baca Juga :  Bangga! Film Jayaprana Layonsari Segera Tayang di 7 Layar Sinema

“Saya rasa ini sangat penting untuk diketahui oleh teman-teman yang lain tidak hanya di dunia pariwisata, agar tidak lagi kembali ada menjadi korban penipuan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dengan modus serupa,” harapnya.(dar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News