Denpasar Korea
Pemkot Denpasar-Korea Jajaki Kerjasama Penerapan Smart Water Management Sistem. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Terkait penerapan sistem Smart Water Management yang berbasis Informasi Komunikasi dan Teknologi (ICT), Pemkot Denpasar jajaki kerjasama dengan Pemerintah Korea. Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana saat melaksanan pertemuan dengan Manager of K-Water Jakarta, Min Hyu diampingi Vise President of Beomhan Engineering Korea, Chang Yoonkil, di Kantor PDAM Kota Denpasar pada Jumat (30/9/2022).

Dalam kesempatan tersebut disampaikan bahwa Smart Water Management ini diciptakan untuk mengatur manajemen operasional, pemeliharaan jaringan pipa dan pembentukan sistem blok seluruh pendistribusian air. Dan sistem ini juga nantinya dapat membantu dalam menganalisa atau mengelola operasional pendistribusian air. Yang mana kedepannya program Smart Water Management ini dapat dilaksanakan di Kota Denpasar, seperti halnya di Korea sehingga dapat memaksimalkan pelayanan khususnya dari perusahaan air minum kepada masyarakat.

Baca Juga :  Primakara University: Menuju Puncak Prestasi Bersama AMSI Bali

Sekda Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana menyambut baik program yang akan dilaksanakan di Denpasar.

“Kerjasama ini sangat baik dilakukan, terlebih dalam hal meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya di Kota Denpasar,” ujar Alit Wiradana.

Sementara Dirut Perumda Air Minum Tirta Sewaka Dharma Kota Denpasar, Ida Bagus Gede Arsana mengatakan akan terus mengawal kerjasama pelaksanaan program ini dan selalu kami dampingi sehingga kedepan proses ini dapat berjalan secara lancar dan maksimal serta dapat memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat. Ditambahkan sampai saat jumlah pelanggan Perumda mencapai 89 ribu lebih dan produksi air bersih 1450 lt/dt. Namun disisi lain tingkat kehilangan air mencapai 38%.

“Dengan adanya kerjasama ini yang menggunakan Smart Water Management sistem block diharapkan mampu menekan tingkat kehilangan air hanya maksimal 10%. Dengan berkurangnya tingkat kehilangan air diyakini akan mampu menambah jumlah pelanggan mencapai 160 ribu pelanggan,” kata Arsana.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News