Ketut Bagong Rental
Tim Dosen Undhira bersama owner Ketut Bagong Rental (paling kanan). Sumber Foto : Tim PKM

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Pulihnya pariwisata Bali memerlukan upaya berbagai pihak, termasuk UMKM pendukung pariwisata, tidak terkecuali rental kendaraan bermotor.

Salah satu usaha rental yang telah berkiprah sejak tahun 2008 adalah Ketut Bagong Rental. Beragam tantangan tengah dihadapi oleh UMKM ini di tengah pandemi dan perang Ukraina, yang mendorong pemilik usaha I Ketut Marta bermitra dengan para dosen Universitas Dhyana Pura (Undhira) dalam sebuah Program Kemitraan Masyarakat (PKM).

Tiga dosen Undhira melakukan pendampingan terhadap UMKM Ketut Bagong Rental dalam digitalisasi dan standardisasi usaha, serta memberikan pelatihan bahasa Inggris, menuju resiliensi dan peningkatan kualitas layanan.

Tim yang diketuai I Made Dwi Ardiada (dosen Teknik Informatika) mendampingi usaha tersebut dalam pembuatan dan pengelolaan website (ketutbagongrental.co.id) dan sistem informasi rental, guna meningkatkan jangkauan pasar dan mempermudah inventori usaha.

“Kami sangat terbantu dengan adanya website dalam bahasa Inggris yang kekinian dan up-to-date, juga dengan adanya sistem untuk tracking inventori kendaraan sewa yang jumlahnya lebih dari 300,” ujar I Ketut Marta selaku owner.

Ketut Bagong Rental
Pelatihan pengelolaan website dan sistem informasi. Sumber Foto : Tim PKM

Digitalisasi usaha tidak hanya berhenti di sana, anggota tim Putu Chris Susanto (dosen Manajemen) juga mendampingi digitalisasi informasi rental, termasuk dokumen kontrak dan Frequently Asked Question, yang tersedia secara daring melalui website (ketutbagongrental.co.id), QR code yang dilekatkan pada setiap kendaraan rental, serta video fitur dan keamanan dalam bahasa Inggris yang diunggah ke kanal YouTube Ketut Bagong Rental.

Baca Juga :  Peringatan HUT Ke-7 Jagabaya Dulang Mangap

Di samping itu, tim dosen mendampingi pemasaran digital melalui Search Engine Marketing dan pemasaran media sosial di Instagram (https://www.instagram.com/ketutbagongrental/) dan Google Maps.

Tim juga mendampingi Ketut Bagong Rental menerapkan strategi diversifikasi dalam memperluas target pasar.

“Saat perang Ukraina merebak kami sempat kewalahan karena waktu itu pasar kami hampir 90% dari Eropa Timur. Tapi dengan adanya pemasaran digital yang dibantu oleh dosen Undhira kami sudah bisa memperluas pasar khususnya Eropa Barat dan Australia,” lanjut I Ketut Marta.

Baca Juga :  Sekda Dewa Indra Harap SMK Fest 2024 Jadi Wadah Siswa/i SMK Unjuk Prestasi dan Talenta
Ketut Bagong Rental
Pendampingan dan pelatihan standardisasi dan diversifikasi usaha. Sumber Foto : Tim PKM

Tim dosen Undhira juga melatih peningkatan skill dan kualitas pelayanan. Dimotori anggota tim Gek Wulan Novi Utami (dosen Sastra Inggris), tim dosen memberikan pelatihan bahasa Inggris untuk customer service kepada 15 karyawan Ketut Bagong Rental, berdasarkan SOP rental dan digitalisasi yang telah dikerjakan bersama oleh tim.

“Karyawan yang berinteraksi langsung dengan pelanggan adalah ujung tombak upaya digitalisasi dan standardisasi yang kami dampingi, sehingga sangat penting untuk membekali rekan-rekan karyawan dengan penyegaran skill bahasa Inggris dan pelayanan prima,” jelas ketua tim Dwi Ardiada.

Ketut Bagong Rental
Pendampingan dan pelatihan bahasa Inggris customer service. Sumber Foto : Tim PKM

Pada akhirnya, kegiatan dosen dan mahasiswa mengabdikan ilmu di masyarakat harus dapat diukur dari dampak yang diberikan.

Dari wawancara dengan owner Ketut Bagong Rental, dampak yang didapatkan dari PKM ini antara lain peningkatan skill bahasa Inggris karyawan, diversifikasi pasar, dan peningkatan pendapatan.

Dari sisi diversifikasi, setelah pendampingan proporsi target pasar di luar Eropa Timur semakin meningkat, terutama bagi pelanggan asing yang mementingkan sewa kendaraan dengan fitur asuransi, suatu keunikan yang menjadi keunggulan kompetitif Ketut Bagong Rental.

Baca Juga :  Rektor Unud Terima Audiensi Jajaran AMSI Bali, Dukung Kolaborasi untuk Sebarkan Informasi Baik

“Sebelumnya pasar kami masih sangat terkonsentrasi, setelah pendampingan Undhira proporsinya sudah berubah menjadi 60/40 terutama dari Eropa Barat dan Australia, dan pendapatan kami juga meningkat 30% dibandingkan Kuartil I 2022,” papar I Ketut Marta.

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di Ketut Bagong Rental ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat dosen dan mahasiswa Undhira dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan teknologi yang relevan dan tepat guna di masyarakat.

“Kami berterima kasih kepada Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, spesifiknya Direktorat Riset Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) melalui skema Hibah PKM 2022, sehingga para dosen dan mahasiswa Undhira dapat terjun langsung ke dan memberi dampak kepada masyarakat sekaligus sebagai implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” tambah Putu Chris Susanto selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Undhira.(*/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News