Gotong Royong
Wawali Arya Wibawa Buka Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Gotong royong telah menjadi budaya masyarakat dalam meningkatkan persatuan kesatuan dalam memperkuat intergritas sosial masyarakat di Desa maupun Kelurahan. Untuk memperkuat kembali budaya gotong royong Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kota Denpasar menyelenggarakan pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tahun 2022 berlokasi di Lapangan Desa Tegal Harum, Jumat (27/5/2022).

Kegiatan pencanangan BBGRM ini dibuka Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa ditandai dengan penanaman pohon dan penyerahan sembako kepada lansia, PKK serta petugas kebersihan. Hadir dalam kesempatan Istri Wakil Wali Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kota Denpasar, Wayan Budha, Camat se- Denpasar, Perbekel/Lurah serta undangan lainnya.

Baca Juga :  Kelurahan Peguyangan Gelar Pelatihan Bahasa Bali, Tingkatkan Minat Generasi Muda Pelajari Bahasa Bali

Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat mempunyai tujuan untuk mempercepat proses keseimbangan pembangunan di Denpasar. Untuk itu pelaksanaanya membutuhkan dukungan dan partisipasi dari seluruh komponen masyarakat, sehingga program BBGRM benar-benar merupakakan pembangunan yang berasal dari rakyat, untuk rakyat dan dilaksanakan oleh rakyat. Dimana istilah gotong royong sebagai ciri khas budaya bangsa Indonesia sejak dahulu, sehingga dalam pencanangan ini kita galakan kembali budaya gotong royong masyarakat.

“Rasa rindu masyarakat kurang lebih sekitar 2 tahun sudah tidak melaksanakan kegiatan kebersamaan, melalui Bulan Bakti Gotong Royong ini menjadi momentum kita bersama di dalam mempercepat pembangunan di Kota Denpasar,” ujarnya.

Baca Juga :  Ciptakan Tertib Administrasi Kependudukan, Tim Gabungan Kelurahan Penatih Gelar Pendataan Penduduk Non Permanen

Dengan bulan bhakti gotong royong ini kita dayagunakan lembaga kemasyarakatan desa sebagai mitra pemerintah desa dan gerakan BBGRM ini hendaknya diprioritaskan pada kegiatan untuk mengatasi masalah-masalah di Bidang Kemasyarakatan, Bidang Ekonomi, Bidang Sosial Budaya, Bidang Pendidikan, Bidang Kesehatan, Badan Lingkungan, seperti masalah kebersihan khususnya pengelolaan sampah rumah tangga dan pemberdayaan masyarakat serta permasalahan  kependudukan.

“Hal ini sejalan dengan spirit asudhaiva Kutumbakam sebagai konsep menyama braya, dengan menyama braya kita ajak seluruh komponen masyarakat untuk menyukseskan program pro rakyat untuk Denpasar Maju,” ujarnya.

Baca Juga :  Sekda Dewa Indra Harap SMK Fest 2024 Jadi Wadah Siswa/i SMK Unjuk Prestasi dan Talenta

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kota Denpasar, Wayan Budha mengatakan, kegiatan bulan bhakti gotong royong masyarakat ini dilaksanakan disetiap Desa dan kelurahan di Denpasar selama satu bulan,  dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat dan lembaga kemasyarakatan seperti TP PKK dan LPM sebagai mitra kerja di Pemerintahan Desa dan Kelurahan yang mempunyai fungsi penyusun rencana dan pengawasan pembangunan secara partisipatif, penampungan dan penyaluran aspirasi masyarakat dalam pembangunan.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News