KUR UMKM Denpasar
Pelaksanaan Rapat Evaluasi Penyaluran KUR di Kota Denpasar Periode Januari-Pebruari 2022 di Ruang Praja Utama Kantor Walikota Denpasar, Jumat (26/3/2022). Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Pemerintah Kota Denpasar menggelar rapat dalam rangka koordinasi, pembinaan, pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kota Denpasar. Rapat guna membahas target realisasi KUR pada 12 Bank di Kota Denpasar ini dipimpin langsung oleh Kabag Perekonomian Setda Kota Denpasar, I Made Saryawan, didampingi oleh Kabag Permintaan Otoritas Jasa Keuangan, IB Adi Wijaya dan diikuti oleh Tim Monev KUR dari OPD terkait di ruang rapat Praja Utama Kantor Walikota Denpasar, Jumat (25/3/2022).

“Rapat ini dilaksanakan guna meningkatkan tata kelola pelaksanaan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan memperluas pelaksanaan penyaluran KUR maka perlu dilakukan koordinasi, pembinaan, pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat, serta memastikan kemudahan akses permodalan UMKM di Kota Denpasar ditengah pandemi,” ujar Saryawan.

Baca Juga :  Kinerja Industri Jasa Keuangan Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Tetap Resilien dan Terjaga Stabil

Berdasarkan data, dari angka capaian penyaluran KUR Periode Januari – Pebruari 2022 ini terdiri atas KUR Kategori Mikro yang telah disalurkan sebanyak Rp175 miliar lebih dengan jumlah rekening sebanyak 4.484 rekening.

Selanjutnya untuk KUR Kategori Kecil telah disalurkan sebanyak 153 miliar lebih dengan jumlah rekening mencapai 547 rekening. Sedangkan untuk KUR Kategori Mikro dan Kecil telah tersalurkan sebanyak Rp328 miliar lebih dengan jumlah rekening mencapai 5.031 rekening.

Lebih lanjut dikatakan, Pemkot Denpasar terus berkomitmen dalam mendukung dan memfasilitas UMKM di Kota Denpasar untuk mendapatkan akses permodalan. Sehingga, dengan adanya akses permodalan yang mumpuni diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM di Kota Denpasar.

“Hal ini tak lepas dari komitmen Walikota dan Wakil Walikota yang bersemangat dalam memberikan kemudahan akses permodalan bagi UMKM di Kota Denpasar,” jelasnya.

Baca Juga :  215 Pengelola Koperasi di Denpasar Ikuti Diklat dan Uji Kompetensi

Dijelaskannya, saat ini penyaluran KUR di Kota Denpasar dapat dikatakan sangat baik. Namun demikian pihaknya mendorong sektor perbankan penyalur KUR agar senantiasa memprioritaskan penyaluran bagi UMKM yang belum tersentuh permodalan.

“Jadi kami berharap juga agar penyaluran KUR juga menyasar UMKM yang masih kecil, termasuk pelaksanaan pembinaan berkelanjutan, seperti pedagang canang dan PKL, sehingga kedepanya dapat berkembang dan berdaya saing,” harapnya.

Sementara, Kabag Permintaan Otoritas Jasa Keuangan, IB Adi Wijaya, mengatakan setelah dilaporkannya target realisasi penyaluran KUR di Kota Denpasar, bank juga menindaklanjuti mengenai berapa persen kredit KUR yang sudah disalurkan ke masyarakat. Hal ini guna mendukung UMKM di Kota Denpasar yang baru tumbuh serta mempercepat pemulihan Ekonomi di masa Pandemi Covid-19.

Baca Juga :  Ratusan Pemudik Kunjungi AHASS Siaga Plus di Jembrana

“Mengingat UMKM sebagai motor pemulihan ekonomi, yang mampu menyerap tenaga kerja serta mampu meningkatkan nilai komoditas lokal di Kota Denpasar. Jadi sudah sepatutnya kita berkolaborasi dengan seluruh stakeholder (perbankan) untuk mendorong agar UMKM kita segera pulih melalui pemanfaatan KUR,” ujar Adi Wijaya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News