Oongan
Wali Kota Jaya Negara Hadiri Upacara Ngeratep Lan Pasupati Sesuhunan Pura Desa Lan Puseh Desa Pakraman Oongan. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara hadiri upacara Ngeratep lan Pasupati Ratu Gede dan Ratu Ayu di Pura Desa Lan Puseh Desa Pakraman Oongan Denpasar yang bertepatan Buda Kliwon Ugu pada Rabu (23/2/2022).

Meskipun sempat di guyur hujan, tidak menyurutkan Sradha Bakti masyarakat setempat di dalam melaksanakan upacara yadnya. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, anggota DPRD Kota Denpasar, Ketut Suteja Kumara, Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, IB. Alit Surya Antara, Camat Denpasar Utara, I Wayan Yusswara, Bendesa Adat, serta tokoh masyarakat desa setempat.

Baca Juga :  Sinergi Desa Ubung Kaja dan PUPR Denpasar Bersihkan Salurah Irigasi Subak Pakel II

Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara mengatakan walaupun dalam situasi pandemi seperti ini, tidak mengurangi antusias masyarakat di dalam melaksanakan yadnya. Pelaksanaan yadnya tetap harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat serta tetap wajib menggunakan masker.

Ia berharap dengan terselenggaranya upacara ini rasa kekeluargaan antar umat serta Sradha Bhakti kita kepada Ida Sang Hyang Widhi semakin meningkat sehingga dapat menimbulkan dampak positif terhadap kita semua.

Bendesa Adat Oongan, I Nyoman Meja didampingi Ketua Panitia Ketut Sujana mengatakan pelaksanaan upacara Ngeratep, Pemelaspasan dan Mepasupati di Pura Desa lan Puseh Desa Adat Oongan dalam masa pandemi Covid-19 ini dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat serta mewajibkan para pemedek untuk menggunakan masker.

Lebih lanjut dikatakannya, upacara Ngeratep, Pemelaspasan dan Pasupati Ida Bhatara ini dipuput oleh Ida Pedanda Nabe Ngurah Griya Tegeh Banjar Ujung Kesiman.

Baca Juga :  Lepas 56 Peserta Utsawa Dharma Gita Duta Denpasar, Ikuti Seluruh Kategori Perlombaan Tingkat Provinsi Bali

“Kami berharap walau situasi masa pandemi seperti ini kegiatan keagamaan, adat dan kebudayaan tetap bisa berjalan walaupun harus mengikuti protokol kesehatan dengan ketat. Karena kita di Bali khususnya di Denpasar tidak luput dengan upacara keagamaan namun kita semua wajib untuk mengikuti protokol kesehatan seperti menerapkan Sosial dan Phsical Distancing dan tetap menggunakan masker serta menjaga jarak dan kebersihan,” ujarnya.(bpn)

Dapatkan berita terkini dari Baliportalnews.com di Google News

Tinggalkan Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini