BALIPORTALNEWS.COM, BANGLI – Bupati Bangli yang diwakili oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli, I Wayan Sugiartha, SIP., M.Si., membuka secara resmi pelatihan Hospitality tahun 2022 di Restoran Madu Sari Kintamani, pada Selasa (15/2/2022). Pelatihan ini juga dihadiri oleh Tim percepatan Pembangunan Kabupaten Bangli.
Panitia pelaksanaan kegiatan pelatihan hospitality tahun 2022 dalam laporannya menyampaikan pelatihan hospitality ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SDM pariwisata terutama tim pelaksana teknis pengelola kawasan strategis pariwisata daerah khusus Kintamani khususnya bagi bidang yang memberikan pelayanan kepada wisatawan di wilayah kerjanya masing-masing.
“Pelatihan hospitality tahun 2022 ini akan diikuti oleh sebanyak 60 orang tim pelaksana teknis pengelola kawasan strategis pariwisata daerah khusus Kintamani khususnya bagi bidang yang memberikan pelayanan kepada wisatawan. Pelatihan ini akan dilaksanakan 2 angkatan dimana masing-masing angkatan dilaksanakan selama satu hari dan diikuti oleh 30 orang peserta,” terangnya.
Bupati Bangli dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli, I Wayan Sugiartha mengatakan, dengan dilaksanakan pelatihan Hospitality kepada pelaksana teknis pengelola kawasan strategis pariwisata daerah khusus Kintamani khususnya bagi bidang yang memberikan pelayanan kepada wisatawan, pihaknya menyambut baik diselenggarakannya pelatihan Hospitality kepada petugas pemungut retribusi Kabupaten Bangli ini.
“Semoga apa yang kita cita-citakan dalam mewujudkan pariwisata Bangli yang lebih baik dan ramah dapat kita wujudkan,” terangnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemerintah kabupaten Bangli dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Pariwisata di Bidang Hospitality sebagai bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan kabupaten bangli menuju Bangli Era Baru.
Ditambahkannya, seperti yang kita ketahui bersama bahwa sumber daya manusia menjadi sangat penting dalam bidang pariwisata karena mereka akan bersentuhan langsung dengan para wisatawan yang datang ke objek wisata di Kabupaten Bangli yang kebanyakan memiliki budaya serta kebiasaan yang berbeda dengan budaya kita disini.
“Untuk itu kegiatan pelatihan seperti ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik dalam meningkatkan citra positif pariwisata Kabupaten Bangli serta dapat membantu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bangli dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bangli,” tutupnya. (bpn)
