Webinar
Sekda Denpasar Alit Wiradana Buka Webinar Paradigma Baru Kesehatan Menuju Pariwisata Kembali Bangkit. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Dalam rangka menyambut HUT ke-101 tahun, RSUD Wangaya Kota Denpasar menggelar Webinar ‘Paradigma Baru Kesehatan Menuju Pariwisata Kembali Bangkit’ secara virtual. Acara ini dibuka secara resmi Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana mewakili Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, Selasa (4/1/2022).

Dalam sambutannya Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana mengatakan, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara paripurna dengan memberikan pelayanan secara komprehensif dan sedapat mungkin dengan pendekatan holistik. Oleh karena itu pelayanan kesehatan tidak hanya bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitasi tetapi juga harus dengan pendekatan menyeluruh baik  Biologis, psikologis, sosiologis, kultural dan spiritual.

Disatu sisi rumah sakit terus dituntut baik langsung maupun tidak langsung untuk memberikan pelayanan yang cepat tepat dan murah, di sisi yang lain pengelolaan rumah sakit yang sudah berbentuk BLUD dituntut untuk bisa mandiri secara finansial khususnya mampu menopang biaya operasionalnya.

“Ke depan kita akan terus mendorong kemandirian Rumah Sakit Wangaya yang kita cintai dan kita banggakan. Untuk mencapai tujuan ini maka efisiensi dan efektivitas di semua lini sudah menjadi keharusan,” kata Alit Wiradana.

Baca Juga :  Seluruh Kantor Pajak di Bali Buka Layanan Tanggal 30 dan 31 Maret 2024

Lebih lanjut Alit Wiradana mengatakan, pandemi Covid-19 sampai saat ini belum berakhir itu artinya, tantangan rumah sakit akan semakin besar disamping tantangan menghadapi era globalisasi seperti Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), mobilisasi populasi, global burden of disease serta disrupsi digital.

Selain itu Covid-19 telah mengubah banyak hal dalam sekejap, tidak pernah ada dalam sejarah manusia modern, suatu pandemi berlangsung dan menjalar secara cepat seperti Covid-19. Bahkan rumah sakit dipaksa untuk dapat beradaptasi dengan tingkat ketidakpastian yang sangat tinggi.

Menurutnya, pandemi telah memaksa semua orang untuk bersiasat secara cepat tetapi harus aman secara hukum dan terhindar dari penyebaran pandemi ini. Hal ini tentu bukan hanya tugas Direktur tetapi tugas kita bersama terutama seluruh jajaran rumah sakit termasuk Dewan Pengawas.

Sebagai pimpinan rumah sakit, Direktur harus mampu mengambil keputusan dan tindakan yang bersifat extra ordinary namun tetap dalam koridor ketentuan peraturan perundang undangan.  Sehingga pada saat kondisi seperti saat ini semua komponen rumah sakit harus berperan aktif dalam mengawal akuntabilitas dan kepatuhan rumah sakit.  Agar semuanya dapat berjalan dengan baik dan meminimalkan kesalahan yang terjadi.

Baca Juga :  Dari Penjajakan Rencana Sister City Kota Denpasar dan Kota Zadar, Sejumlah Peluang Dipaparkan

“Untuk itu kami sangat mendorong untuk diterapkannya pelayanan menggunakan teknologi digitalisasi. Inovasi-inovasi khususnya dalam penerapan teknologi informasi dalam pelayanan harus terus dilakukan agar masalah-masalah klasik seperti antrian yang panjang, administrasi yang lama dan berbelit-belit dapat diatasi dengan sistem informasi manajemen,” tegasnya.

Alit Wiradana menambahkan Penerapan ilmu dan teknologi di semua segi memang harus dilakukan apalagi disaat pandemi saat ini. Tentunya jangan meninggalkan kesantunan kita. Karena tutur kata, sentuhan emosi dan empati akan sangat membantu dalam penyembuhan pasien. Sebagai pelayan masyarakat penting sekali untuk memiliki rasa tulus dan ikhlas dalam melayani sehingga spirit Sewaka Dharma menjadi budaya bagi kita semua.

Sementara Direktur RSUD Wangaya, dr. AnaK Agung Made Widiasa Sp.A., mengatakan, untuk membangkitkan perekonomian Bali dari pandemi Covid-19 diperlukan dukungan semua pihak. Karena Saat ini kasus Covid-19 sudah menurun, namun pandemi belum berakhir.

“Sehingga menjadi tantangan bagaimana menyakinkan komponen wisatawan domestik maupun mancanegara bahwa berkunjung ke Bali aman dari segi kesehatan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Jangan Lewatkan Flash Promo di Tumbuh by Astra Financial, Ada Paket Umrah Seharga Rp6,7 Juta

Menurutnya semua pihak masih berjuang melawan virus Covid-19, untuk tetap  tetap berjuang maka  harus memiliki strategi untuk bisa bertahan dan menemukan aktivasi dalam pandemi saat ini maka dari itu RSUD Wangaya menggelar Webinar  ‘Paradigma Baru Kesehatan Menuju Pariwisata Kembali Bangkit’ dengan menyasar 1.000 peserta dari kalangan dokter spesialis, dokter umum, perawat dan RSUD  Kota Denpasar serta  perawat dan bidan di seluruh rumah sakit swasta, klinik yang ada di Kota Denpasar, praktisi pariwisata seluruh Bali, praktisi kesehatan seluruh Bali, masyarakat umum.

Kegiatan ini digelar karena sebagai rumah sakit pendidikan RSUD Wangaya ikut mengambil berperan dalam meningkatkan kemampuan kompetensi serta bersinergi dengan Pemerintah Kota Denpasar dalam mengatasi dan bagaimana bisa bertahan dalam pandemi saat ini.

Sedangkan untuk materi dalam webinar ini ada tiga yakni pertama peran travel medicine open border di masa pandemi, kedua pentingnya kesehatan individu di era pandemi Covid-19 menuju pariwisata kembali bangkit, dan ketiga sinergi sektor kesehatan dan pelaku pariwisata Bali bangkit. (bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News