BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Perhelatan Denpasar Festival yang digelar Pemkot Denpasar selalu identik dilaksanakan di titik nol Kota Denpasar yakni di Catus Pata Patung Catur Muka Jalan Gajah Mada, namun berbeda dengan tahun ini yang masih dalam situasi pandemu Covid-19 maka perhelatan Denpasar Festival ke-14 dilaksanakan dengan prinsip Nyatur Desa dengan menitikberatkan pada 4 kecamatan di Kota Denpasar. Yang mana kali ini menyasar Kecamatan Denpasar Timur tepatnya di Jaba Pura Pengerebongan, Desa Kesiman Petilan, Kamis (16/12/2021).
Hadir dalam kesempatan tersebut Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara didampingi Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara, Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Widnyani Wiradana, Ketua Gatriwara Kota Denpasar, Ny. Purnawati Ngurah Gde, Plt. Kadisbud Kota Denpasar, A.A Risnawan, Camat Dentim, serta Bendesa Adat Kesiman.
Dalam kesempatan tersebut sebelum dimulainya pementasan seni, Wali Kota serta Sekda juga turut mengunjungi sekaligus mencicipi hidangan dari UMKM lokal yang tersedia. Adapun pementasan seni yang ditampilkan kali ini yakni Tabuh Selisir, Tari Jauk Longor, dan Tari Barong yang ditampilkan oleh sanggar Hung Bali dan Tari Baris Wayang yang dipersembahkan oleh Sanggar Pasraman Prabha Budaya. Dan keseruan dalam perhelatan ini semakin terasa dengan hadirnya pelawak Bali Codet dan Gek Kinclong yang menjadi pemandu dalam acara ini.
Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara memaparkan dengan adanya Denfest yang dilaksanakan di empat kecamatan ini sehingga dapat meningkatkan potensi-potensi yang ada disetiap kecamatan khususnya di ranah desa adat.
“Saya berharap dengan ruang yang kita berikan ini dapat meningkatkan kreativitas anak muda di Kota Denpasar, namun tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat,” ujarnya.
Sementara Jro Bendesa Adat Kesiman, I Ketut Wisma saat diwawancara mengatakan, Kami sangat berterimakasih kepada pihak Pemkot Denpasar khususnya kepada bapak Wali Kota yang telah menyelenggarakan Denpasar Festival dengan Nyatur Desa. Sehingga dapat memberikan ruang untuk meningkatkan UMKM lokal dan untuk komunitas seni anak muda agar tetap bisa berkreativitas dalam masa pandemi.
Lebih lanjut dikatakannya, walaupun penyelenggaraan kali ini berbeda dengan sebelumnya karena saat ini juga sedang dilanda pandemi Covid-19 maka pihaknya wajibkan untuk seluruh peserta dan pengunjung untuk tetap mengikuti prokes.
“Pelaksanaan Denfest ini sangat baik, ini merupakan salah satu momentum untuk meningkatkan kreativitas anak muda dalam masa pandemi agar tetap dapat menyalurkan kreativitasnya. Dan kami juga berharap untuk yowana-yowana desa adat di Denpasar ini agar dapat bersinergi baik dengan adat, OPD maupun aparat lainnya untuk memperkuat pemerintahan Kota Denpasar ini,” katanya.(adv/bpn)
