Melaspas
Hampir Rampung, Pemkab Buleleng Gelar Upacara Melaspas di RTH Taman Bung Karno. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Setelah pengerjaan selama 7 Bulan, Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bung Karno hampir mencapai rampung. Hanya ada beberapa pekerjaan kecil yang belum slsai.

Untuk memperlancar pembangunan RTH Taman Bung Karno, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng menggelar upacara melaspas RTH Taman Bung Karno yang terletak di Kelurahan Sukasada, Kecamatan Sukasada yang bertepatan pada hari raya agama hindu Purnama Kapitu, Sabtu (18/12/2021).

Berbagai acara juga memeriahkan acara melaspas tersebut diantaranya pementasan tari rejang renteng, tari barong, dan juga tari bondres.

Selain itu, pada kesempatan yang sama, Pemkab Buleleng memberikan piagam penghargaan kepada I Wayan Winten, S.Pd., pemahat patung Singa Ambara Raja di RTH Taman Bung Karno.

Baca Juga :  Mudik Lebaran Gratis 2024, Dishub Buleleng Fasilitasi Ram Check Gratis dan Penanganan Lalu Lintas

Dalam kesempatan itu, hadir Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST., didampingi Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG., dan Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna, SH., serta dihadiri pula oleh Pimpinan SKPD lingkup Pemkab Buleleng. Dalam upacara melaspas ini dipuput oleh Ida Pandita Mpu Nabe Buda Natha Samyoga dari Gria Agung Santhi Karma Pancoran Panji Anom.

Ditemui usai mengikuti persembahyangan, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST mengatakan, upacara melaspas ini merupakan salah satu kepercayaan agama hindu yang harus dilakukan sebelum RTH Taman Bung Karno beroperasi.

“Ini baru upacara melaspas saja, peresmiannya mungkin nanti kalau musim hujan sudah reda atau dekat dengan Hari Ulang Tahun Kota Singaraja, nanti kita akan undang Gubernur Bali, mungkin juga akan mengundang Ibu Megawati atau Ibu Puan Maharani,” tuturnya.

Dirinya berpesan agar masyarakat Buleleng mau bekerjasama dengan Pemkab Buleleng dalam menjaga kelestarian RTH Taman Bung Karno.

“Harapan saya semua elemen masyarakat ikut menjaga jangan sampai RTH Taman Bung Karno cepat rusak,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Gede Melandrat, SP., mengatakan, ini dalah salah satu destinasi wisata nasional karena membawa nama Bung Karno. Dirinya menjelaskan, nama RTH Taman Bung Karno diambil karena Buleleng merupakan sejaraha dari Bung Karno. Dirinya menjelaskan, setelah upacara melaspas selesai, RTH Taman Bung Karno sudah bisa dinikmati oleh masyarakat.

Baca Juga :  Kales Manfaatkan Kandang Ayam Buat Transaksi Narkoba

“Ini memang belum diresmikan, namun secara adat budaya dan niskala kami sudah jalani sehingga masyarakat sudah bisa berkunjung kalau hanya sekedar jalan-jalan,” ujarnya.

Masih kata Kadis Melandrat, selama belum ada regulasi, masyarakat yang berkunjung ke RTH Taman Bung Karno belum dikenai biaya apapun. Namun dirinya mengungkapkan, saat ini Pemkab Buleleng sedang mengkaji dan dan menyusun regulasi terkait biaya yang akan diterapkan di RTH Taman Bung Karno.

“Untuk sementara masih gratis, namun Pemkab Buleleng sudah menyusun regulasinya, dan juga melakukan penilaian terhadap seluruhnya termasuk parkir, stage, kios. Sehingga nanti saat Perda muncul tahun depan kita sudah siap,” pungkasnya.(adv/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News