KWT
Lomba Cipta Menu Kelompok Tani, Bupati Tamba Cicipi Sayur Buangit. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA – Kelompok Wanita Tani (KWT) yang ada di setiap kecamatan di kabupaten Jembrana mengikuti lomba cipta menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) berbasis sumber pangan lokal yang berlangsung di Gedung Kesenian Bungkarno, Jumat (15/10/2021).

Berbagai jenis hidangan siap saji non beras yang berasal dari produk lokal di racik secara apik sehingga menjadikan daya pikat tersendiri bagi para calon penikmatnya. Mulai dari menu untuk sarapan pagi, menu makan siang serta makanan untuk malam hari.

Namun, dari beraneka jenis masakan yang dihidangan itu, ada beberapa jenis makanan tradisional yang menjadikan daya pikat Bupati I Nengah Tamba, yakni nasi keladi, sayur bengkel termasuk sayuran yang sudah sangat langka di Jembrana yakni, sayuran ‘buangit’. Sayuran ini tergolong langka karena sudah jarang dikonsumsi khususnya di Jembrana.

Lantaran sayuran bengkel dan buangit ini diracik dengan bumbu khasnya disertai aromanya yang memikat, menjadikan Bupati I Nengah Tamba termasuk Sekda I Made Budiasa, para Asisten Setda dan beberapa pimpinan OPD tergoda.

Baca Juga :  Bupati Tamba Mendem Pedagingan Karya Ngenteg Linggih Pura Khayangan Jhagat Luhur Berangbang Agung

Ketika dipersilahkan oleh para penjaga stand untuk mencobanya, ternyata sayuran buangit memiliki cita rasa tinggi. Konon katanya, mengkonsumsi sayuran itu bisa menghilangkan penyakit, sehingga dalam waktu sekejap sayuran itu laris manis.

Dihadapan para peserta lomba cipta menu, sehat dan bergizi, bupati I Nengah Tamba sangat apresiasi dengan usaha kreatif para ibu-ibu PKK.

”Kami sangat bangga kepada ibu-ibu yang ada di desa-desa. Kreativitas dan inovasi yang disuguhkan ini ternyata sangat bermanfaat dan layak untuk di konsumsi. Selain dari cita rasanya yang enak juga dari sisi kesehatannya baik dan penuh Gizi,” ungkapnya.

Bupati Tamnba juga minta, kreativitas dan inovasi dalam  memanfaatkan tanaman lokal untuk dikonsumsi perlu lebih digalakkan kepada warga dan lingkungannya.

”Tadi saya sudah rasakan masakan yang berasal dari sayuran benkel termasuk sayuran buangit. Memang ini sayuran paforit di desa dan saya sangat suka sekali dengan sayuran ini termasuk nasi keladi itu. Kami harapkan ibu-ibu juga untuk mengajak ibu-ibu di lingkungannya untuk lebih berinovasi dan kreatif mengkonsumsi produk lokal terutama non beras,” harpnya.

Sementara Sekretaris dinas Pertanian dan Pangan kabupaten Jembrana, I Putu Nova Noviana mengaku, kalau lomba cipta menu dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi menu yang Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA).

Baca Juga :  Pertama di Bali, BPD Bali Pilih Jembrana Luncurkan Kredit Pembiayaan Sektor Prioritas

“Kita harapkan melalui lomba cipta menu B2SA yang berbasis sumber daya lokal non beras dan non terigu sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap beras sebagai sumber karbohidrat,” tegasnya.

Selama penilaian berlangsung, tim menetapkan para juara yakni, juara I KWT Pekutatan dengan hadian uang sebesar Rp5 juta serta tropi dan piagam, juara II KWT Kecamatan Jembrana hadiah uang sebesar Rp3 juta, disertai piagam dan tropi, juara III diraih oleh KWT kecamatan Negara dengan hadian uang sebesar Rp2 juta serta piagam dan tropi. Untuk juara IV dan V masing-masing yakni KWT Kecamatan Melaya dan TP. PKK kecamatan Mendoyo masing-masing uang pembinaan sebesar Rp1 juta dan piagam.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News