Susu Kedelai
Kampus STIKI Indonesia Mengimplementasikan Mesin Pemasang Tutup Botol pada Industri Susu Kedelai dalam Skema STIKI Social Engagement. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COMKampus STMIK STIKOM Indonesia (STIKI Indonesia) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan mengimplementasikan bidang keilmuan sistem kendali untuk membuat alat pemasangan tutup botol otomatis.

Menurut Ketua Kelompok Pengabdian, I Wayan Sudiarsa, S.T., M.Kom., kegiatan ini merupakan sebuah kewajiban dari civitas akademik kampus STIKI Indonesia untuk mengimplemantasikan keilmuannya dan membantu UMKM di masyarakat. Dalam prosesnya sendiri kegiatan ini dilakukan mulai dari perancangan alat, pengujian dan implementasi pada UMKM.

Dari hasil implementasi alat pemasangan tutup botol otomatis di sari nabati di dapatkan bahwa kecepatan pemasangan perbotol dapat di tingkatkan dan jumlah tenaga kerja yang dipergunakan juga berkurang dari 3 orang menjadi 1 orang. Dengan berkurangnya jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam pemasangan tutup botol maka efisiensi bisa dilakukan dengan mengerahkan tenaga kerja ke bagian produksi dan pengisian, sehingga proses produksi menjadi lebih singkat.

Pengujian keseluruhan sistem dilakukan agar mengetahui apakah sistem sudah benar-benar aktif dan normal. Subsistem yang diuji adalah arduino Uno, Sensor Sharp IR GP2Y0A21YK0F Seven Segmen, motor DC penggerak botol, motor DC penurun tutup botol, Servo pemutar tutup botol dan servo pelempar botol. Penulis menyiapkan Susu kedelai yang sudah dimasukan ke dalam botol ukuran 330 ml dan 600 ml, lalu menempatkan pada pemutar pencapit botol yang akan di uji.

Baca Juga :  Beda Masalah, Selesai di Tempat yang Sama

Langkah pertama power supply diberikan tegangan AC 220 setelah itu power supply akan menyuplai tegangan ke arduino dan relay, lalu akan memerintahkan motor DC untuk memutar pencapit botol lalu botol menuju pengambilan tutup dan di luruskan penutup botolnya.

Dengan demikian penutup botol sudah lurus lalu akan menuju proses penutupan, pada proses penutupan saya memasang sensor Sensor Sharp IR GP2Y0A21YK0F persis di bawah botol guna untuk mendeteksi objek botol 330 ml dan 600 ml yang akan di tutup, secara bersamaan sensor akan mengirim data kepada Arduino agar menampilkan nya di seven segmen, setelah botol berhasil di tutup servo akan siap melempar botol yang sudah di tutup ke dalam box penyimpanan.

Baca Juga :  Dapatkan Tab Samsung S9 di Blibli Harga Terjangkau

Sari Nabati merupakan nama dari bisnis yang bergerak di bidang pengolahan kedelai yang memanfaatkan kacang kedelai sehingga menghasilkan susu kedelai dengan cita rasa asli. Pembuatan susu kedelai ini dikenal sebagai minuman yang bergizi tinggi, minuman yang merupakan hasil ekstraksi dari kedelai ini terutama karena kandungan proteinnya, disamping mengandung lemak, karbohidrat, kalsium, phosphor, zat besi, provitamin A, Vitamin B kompleks (kecuali B12), dan air.  Dalam proses pembuatan susu kedelai saya hanya menggunakan teknologi dan peralatan yang sederhana.

Susu kedelai yang dibuat tanpa bahan pengawet dan bisa bertahan selama 5-6 jam, jika disimpan di lemari es atau pendingin bisa bertahan hingga 2 hari. Susu kedelai dikemas dalam botol 330 ml dan 600 ml dengan rasa original. Susu kedelai dipasarkan langsung ke konsumen. Proses produksi dan pengemasan dilakukan dengan cara sederhana dan manual, dimulai dengan: penggilingan, penghalusan, memasak dan filtrasi, di akhir proses dilakukan proses pengemasan.

Baca Juga :  Tips Memilih Sarung yang Nyaman, Beli di Blibli Lebaran Promo Lebih Hemat!

Dalam proses pengisian dan penutupan botol susu kedelai, masih menggunakan cara manual, karena saat ini masih sedikit dalam memproduksi susu kedelai. Dalam 1 (satu) hari membuat susu kedelai kurang lebih 100 botol kemudian disuplai ke pasar dan ke warung-warung kecil pada pukul 07.00 WITA.

Dimana beliau membuat susu kedelai pada pagi hari pukul 04.00 WITA. Susu kedelai yang dibuat tanpa bahan pengawet dan bisa bertahan selama 5-6 jam, jika disimpan di lemari es atau pendingin bisa bertsahan hingga 2 hari. Ukuran botol yang digunakan untuk pembuatan susu kedelai yaitu 330  ml dan 600 ml. Jika usaha beliau ini nantinya berkembang dan dapat memproduksi  susu kedelai dalam jumlah banyak, maka dibutuhkan alat pengisian dan  penutupan botol otomatis guna meringankan pekerjaannya.

Oleh : I Wayan Sudiarsa, S.T., M.Kom, Dosen STIKI Indonesia

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News