Badung
Bupati Giri Prasta saat menerima Peserta Didik Sespimmen Polri Pendidikan Reguler (Dikreg), di Rumah Jabatan Bupati, Puspem Badung, Senin (20/9) kemarin. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta menerima empat orang Peserta Didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri Pendidikan Reguler (Dikreg), di Rumah Jabatan Bupati, Puspem Badung, Senin (20/9/2021) kemarin.

Kehadiran peserta didik Sespimmen Polri ini dalam rangka wawancara dengan Bupati Badung sebagai kegiatan Praktek Kerja Profesi di wilayah Polres Badung. Keempat peserta didik Polri tersebut yaitu Robby Topan Manusiwa, Erwin Aras Genda, Parasian Herman Gultom dan Mikranuddin Syahputra. Sementara Bupati didampingi Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Badung I Wayan Netra, Kabid Kesehatan Masyarakat, Diskes dr. I Wayan Darta dan Kasat Intel Polres Badung, AKP I Made Wicaksana.

Wawancara dengan Bupati ini juga diikuti oleh peserta didik Sespimmen Polri yang lain secara virtual. Beberapa pertanyaan yang disampaikan fokus pada penanganan Covid-19 di Kabupaten Badung. Hal ini sesuai dengan tema dari praktek kerja profesi yang dibuat oleh Pokja IX ini dengan tema ‘Mewujudkan pimpinan tingkat menengah Polri yang presisi dalam pemantapan penanganan Covid-19 untuk Indonesia Maju, OHA : Organizational  Health Audit dan ES : Environmental Scanning’.

“Kami peserta didik Sespimmen Polri ke-61, sangat mengapresiasi atas penerimaan yang begitu hangat dari Bapak Bupati Badung beserta jajaran dalam rangka Pokja kami melakukan praktek kerja profesi di wilayah Polres Kabupaten Badung,” jelas Ketua Pokja IX Robby Topan Manusiwa.

Baca Juga :  Dinas Sosial Badung Berdayakan Perempuan Rawan Sosial Ekonomi Melalui Pelatihan Tata Rias

Sementara Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyampaikan, dalam penanganan wabah Covid-19, Pemkab Badung selalu bersinergi dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi beserta TNI/Polri. Dengan sinergitas yang baik dan dukungan masyarakat, penanganan Covid-19 di Badung berjalan baik dan maksimal sehingga penyebarannya dapat ditekan dan melandai. Lebih lanjut dijelaskan, selain rutin melakukan edukasi kepada masyarakat dalam penanganan Covid-19 maupun gencarnya vaksinasi, pihaknya juga mempunyai beberapa program unggulan dalam masa pandemi ini.

Disebutkan Bupati, bahwa Gedung C RSD Badung lantai 2 dan 3 dijadikan fasilitasi pasien Covid-19. Selain itu telah menyediakan isoter khusus tenaga medis dan paramedis termasuk tunjangan. Memberikan subsidi air bersih selama enam bulan kepada masyarakat Badung, menyiapkan dan melaksanakan isoter kepada masyarakat dengan baik dan juga memberikan BLT per KK kepada masyarakat Badung berdasarkan arahan dari Mendagri berkenaan dengan refokusing dan realokasi anggaran.

Baca Juga :  Tingkatkan Semangat Belanja Lokal, Semarak "Jumat Ceria" di Badung Berkolaborasi dengan Musyawarah Nasional Perempuan 2024

“BLT ini diluar bantuan dari pemerintah pusat. Mungkin Kabupaten Badung menjadi satu-satunya kabupaten se-Indonesia, dari 34 Provinsi dan 516 kabupaten/kota di Indonesia, yang memberikan BLT kepada masyarakatnya,” jelas Bupati, seraya menambahkan setelah Covid-19 ini Beliau juga ingin memberikan stimulus kepada UKM untuk digerakkan guna memajukan sektor perekonomian.

Berbicara sektor pariwisata, diakui Bupati, memang sektor pariwisata paling terdampak dari Covid-19 ini, terlebih pendapatan asli daerah Badung sebagian besar dari sektor pariwisata. Ketika hal tersebut terjadi, pertama yang dilakukan Bupati adalah memberikan sebuah garanti warga Kabupaten Badung untuk ikut vaksin.

Baca Juga :  Fasilitasi Pendaftaran HAKI, Sekda Dewa Made Indra Harap Terbangun Lembaga Kolaboratif Yang Mewakili Seluruh Sektor

“Astungkara vaksin di Badung sudah masuk ke angka 108 persen. Kenapa 108 persen, karena kami juga memvaksin warga masyarakat luar Badung yang ada di Badung termasuk dari luar negeri,” tambahnya.

Kedua, Bupati pastikan hotel dan restoran sudah menerapkan CHSE (Clean Health, Safety, Environment), bahkan sudah memiliki sertifikat.

“Catatan kami sekarang ini adalah kita sudah siap sekali untuk menyambut kedatangan wisatawan. Tentunya yang harus kami lakukan adalah menurunkan level. Harapan kami minggu depan turun jadi level 2. Kami meyakini ketika sudah kita buka secara utuh pariwisata, wisatawan baik domestik maupun mancanegara pasti akan ke Bali. Banyak wisatawan mancanegara sudah menganggap Bali rumah keduanya,” pungkasnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News