“Para guru berperan penting dalam menyiapkan tenaga muda terampil melalui sistem pendidikan link and match antara Industri dan Dunia Kerja (IDUKA) di Indonesia. Kegiatan pelatihan guru SMK serta para instruktur Technical Service jaringan Main Dealer menjadi terobosan inovasi yang kami lakukan untuk menghadirkan tenaga pengajar yang unggul di bidang vokasi. Kami berharap kegiatan pelatihan bagi guru-guru di SMK binaan ini dapat mendukung terciptanya pendidikan vokasi yang lebih adaptif dengan perkembangan situasi saat ini,” ungkap Agung Surya.
Selain para guru, AHM telah melaksanakan pelatihan serupa kepada 30 instruktur Technical Service jaringan Main Dealer Astra Honda di seluruh Indonesia pada bulan Juni. Para instruktur Honda ini mendukung implementasi Kurikulum TBSK Astra Honda melalui pengajaran beragam materi mengenai perkembangan teknologi sepeda motor Honda kepada para guru di seluruh Indonesia.
Dalam mendukung kemajuan dunia vokasi di Tanah Air, AHM bersinergi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam menerapkan kurikulum TBSM Astra Honda sebagai bagian sistem pembelajaran dengan standar kompetensi yang dituntut oleh dunia kerja.
Hal ini dilakukan melalui penyusunan bahan ajar, pelatihan dan sertifikasi guru, praktik kerja di industri, uji kompetensi siswa, teaching factory (TEFA), dan laboratorium praktik standar industri. Hingga saat ini, AHM sendiri sudah mempunyai 687 SMK binaan dengan Jurusan TBSM Astra Honda di 34 provinsi di Indonesia dengan jumlah guru produktif tercatat 3.462 orang.(bpn)
