BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Setelah masing-masing sekolah,melakukan pendaftaran pada event yang diberi tajuk ‘Road To Honda School Olympic’ pada Juli yang lalu, kini tibalah waktunya Astra Motor Bali menentukan 5 finalis perkategori yang penjuriannya di lakukan secara virtual.
Ajang kreatifitas siswa yang menampilkan bakatnya sebagai bentuk penyampaian pesan edukasi secara kreatif melalui ‘Road To Honda School Olympic’ telah berhasil terkumpul 25 peserta dari sekolah SMA dan sederajat di area Bali.
Selanjutnya panitia bersama dengan dewan juri profesional di bidangnya masing-masing melakukan tahap penilaian secara virtual. Seluruh kegiatan yang ditampilkan peserta telah mengikuti prokes dengan sangat ketat.
Event yang ditayangan melalui account official resmi Instagram @hondafansbali telah aktif menyuguhkan mulai dari pendafataran peserta hingga pengumuman 5 finalis perkategori sehingga memudahkan peserta untuk mengetahui segala informasi mengenai kegiatan Road To Honda School Olympic ini.
Marketing Manager Astra Motor Bali, Henry Setiawan mengatakan ada empat kategori di event ‘Road To Honda School Olympic’ yang dilombakan diantaranya Modern Dance Competition, Collaboration Performance, Acoustic Band Competition, dan Traditional Dance Competition dengan syarat dan ketentuan permasing-masing kategori lomba. Event ini merupakan salah satu bentuk aktivitas yang ingin menggali bakat siswa yang memiliki kemampuan dan saat ini masih terhalang karena pembatasan kegiatan
“Antusias peserta sangat terlihat sejak pendaftaran hingga kompetisi dimulai, kami ingin memberikan ruang melalui media virtual bagi siswa yang ingin menunjukkan bakatnya. Akan dipilih 5 finalis terbaik perkategori dan juga akan dipilih peserta favorit dengan syarat dan keteuan diantaranya harus vote melalui link yakni linktr.ee/hondafansbali yang dalam dilihat pada link bio Instagram @hondafansbali. Semoga dengan melalui kegiatan virtual ini siswa yang kreatif dapat terus berkarya melaluimedia virtual dan sekaligus menyebarkan pesan positif kegiatan kreatif di era milenial ini,” ungkap Henry.
