IT Masa Kini
Lead of Talent Experience CODEX PT Telkom Indonesia, Sagara Rizal, ST, MT. Sumber Foto : Istimewa

Kekurangan lulusan IT itu juga sangat dirasakan  oleh lembaga pemerintah, terutama Kejaksaan Agung RI. Selama dua kali rekrut Calon Aparatur Sipil Negara (CASN), jumlah formasinya banyak tetapi pelamar dari jurusan IT tidak memenuhi formasi yang ada. Meksi demikian, untuk rekrut CASN tahun anggran 2021 yang sedang berlangsung, Kejaksaan Agung RI tetap membuka formasi untuk lulusan TI, baik Diploma III, Diploma IV maupun S-1.

Hal itu dapat disimak dari Pengumuman Nomor: PENG-01/C/Cp.2/06/2021 tentang Seleksi Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia Tahun Anggaran 2021 tanggal 30 Juni 2021 yang ditandatangani oleh Bambang Sugeng Rukmono, Jaksa Agung Muda Pembinaan selaku Ketua Panitia Seleksi Pegadaan CPNS Kejaksaan RI TA 2021.

Baca Juga :  Peringati May Day, Pemkot Denpasar Bersama Serikat Pekerja Akan Gelar Pentas Budaya Hingga Pembagian Doorprize

Dari total 4.148 formasi, hampir setengahnya atau sebanyak 1.914 formasi disediakan untuk lulusan TI. Bahkan agar bisa mencapai quota CASN tersebut, Kejaksaan Agung memerintahkan seluruh Kepala Kejaksaan Tinggi di Indonesia untuk melakukan sosialisai pada perguruan tinggi TI di daerah masing-masing. Tujuannya agar lebih banyak pelamar dari jurusan TI.

Kisah lain dari Bank BNI 1946 bisa menjadi contoh akan kebutuhan tenaga IT dalam mendukung bisnis. Bank milik pemerintah itu mulai tahun 2021 ini menutup 94 kantor cabangnya di seluruh Indonesia karena beralih ke pelayanan digital. Itu artinya Bank BNI membutuh SDM sangat banyak berlatar belakang IT.

Baca Juga :  Sagung Antari Jaya Negara Buka Pelatihan Banten di Banjar Mertasari, Desa Penatih Dangin Puri

Di Era New Normal ini, manusia di seluruh dunia sekarang berlomba-lomba menguasai TI untuk mengembangkan kehidupannya yang lebih baik di masa kini dan yang akan datang. Semua aktivitas bisnis, pemerintahan, proses pembelajaran yang bersifat convensional mulai ditinggalkan dan sudah beralih ke digital.

Apalagi, TI kini sudah merambah ke segala aspek kehidupan manusia dan sudah menjadi kebutuhan pokok ke-10 atau Sepuluh Bahan Pokok (Sepbako). Bukan sembilan bahan pokok (sembako) yang dikenal selama ini.

Jika diamat, dewasa ini ada fenemona terbalik. Dulu, dalam setiap lowongan pekerjaan, orang merekrut tenaga kerja baru sesuai jurusannya, barulah dilatih bidang IT. Sekarang, malah terbalik, mereka merekrut lulusan IT, barulah dilatih bidang-bidang lain. Boleh dikatakan, di era new normal ini, IT is a Must Not Just The Option, IT adalah sebuah keharusan, bukan sebuah pilihan. (bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News