Delta
Virus Corona Varian Delta. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Merebaknya isu penyebaran Virus Coronya Varian Delta asal India, tengah menjadi perhatian serius Pemerintah Indonesia. Dalam hal ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, juga sempat mengeluarkan pernyataan yang menyoroti tentang merebaknya virus Covid-19 varian baru delta di sejumlah daerah di Indonesia.

Di Bali sendiri, hal tersebut juga mendapat perhatian dari Prof. Dr. drh. I Gusti Ngurah Kade Mahardika, Ahli Virologi dan Molekuler Biologi Universitas Udayana.

Menurut Prof Mahardika, penyebaran virus corona India india ini memang bisa terjadi selama masih ada mobilitas manusia dan logistik. “Penyebaran virus Corona varian apapun bisa terjadi dengan cepat karena masih adanya mobilitas manusia atau logistik, karena virus ini dibawa oleh manusia dan menular dari manusia ke manusia,” jelasnya (16/6/2021).

Terkait dengan pemberitaan varian virus Delta asal India yang mampu menginfeksi lebih cepat, dibantah prof Mahardika. Karena menurut Prof Mahardika virus varian Delta dari India ini, memiliki sifat yang sama dengan jenis virus Covid-19 yang ada di Bali saat ini, yakni jenis virus covid-19 yang pertama kali ditemukan di Wuhan China.

Baca Juga :  Promo untuk Konsumen Setia, Astra Motor Bali Siapkan Special Gift Honda BeAT Sporty

Hal ini dikatakannya karena dari penelitian yang dilakukannya kesamaan jenis virus Covid-19 varian Delta ini, hampir 70 persen sifatnya memiliki kesamaan dengan virus covid-19 yang ada di Indonesia. “Karena identifikasinya varian ini pertama kli ditemukan di India, maka virus ini di sebut sebagai varian Inggris dengan kode B.1.1.7,” ungkapnya.

Terkait identifikasi, Prof Mahardika mengakui identifikasi virus covid-19 di Indonesia masih sangat kecil. Karena dari data nasional Indonesia sampai saat ini batu berhasil mengidentifikasi varian virus sebantak 1700 an, sedangkan untuk data dunia sudah teridentifikasi sebanyak 1,7 juta varian.

Baca Juga :  Bank Mandiri Siapkan Rp1,15 Triliun untuk Kebutuhan Uang Tunai di Bali dan Nusa Tenggara Jelang Idul Fitri

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Varian Virus Corona Delta ini pertama kali ditemukan di India, namun kini telah menyebar luas dan terkonfirmasi ada di 74 negara dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia, Varian Virus Corona Delta dari India ini ditemukan telah menginfeksi sejumlah masyarakat di Kudus, Jawa Tengah. (bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News