Pura Mandara Giri Semeru Agung
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace). Sumber Foto : Istimewa

Dipastikan PHDI Lumajang akan terus mengatur dan memantau jalannya persembahyangan agar para pemedek bisa menjaga jarak dan menghindari kerumunan selama nangkil di Pura. Begitu juga kelengkapan prokes seperti tempat cuci tangan dipastikan tersedia mencukupi.

Selain itu, tokoh Puri Ubud ini juga mengimbau masyarakat Bali yang akan bersembahyang untuk terus mengimplementasikan protokol kesehatan 3M dengan disiplin.

“Saya minta pemedek dari Bali selama di sana untuk terus memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak serta tidak membuat kerumunan sebagaimana diatur oleh panitia,” imbau Cok Ace.

Menurutnya, hal ini penting untuk dilaksanakan, mengingat Lumajang khususnya wilayah Senduro selama ini sebagai wilayah dengan penyebaran Covid-19 yang cukup rendah. Ia tidak ingin pelaksanaan piodalan tanpa protokol kesehatan yang ketat bisa membahayakan kesehatan warga setempat.

Baca Juga :  Wali Kota Jaya Negara Buka DTIK Fest 2024, Jadi Wahana Edukasi Tingkatkan Jejaring dan Kolaborasi

“Jadi mari kita jaga bersama kesehatan kita beserta warga setempat, agar pelaksanaan piodalan ini berjalan lancar serta penyebaran Covid-19 tetap terkendali,” tandasnya seraya mengatakan masyarakat Bali bisa Ngayat (melaksanakan sembahyang dari rumah masing-masing – red) terkait piodalan.

“Puncak Karya di Pura Mandara Giri Semeru akan dilaksanakan pada 24 Juni 2021 dan Nyineb dilaksanakan 5 Juli 2021,” ucap Cok Ace seraya kembali menegaskan agar masyarakat Bali yang pedek tangkil menerapkan prokes Covid-19 dengan disiplin sehingga kembalinya dari Semeru justru tidak membawa dampak negatif ke Bali.

Baca Juga :  Tingkatkan Kemahiran Berbahasa Indonesia ASN Pemprov Bali, Sekda Dewa Indra Buka Sosialisasi Pengutamaan Bahasa Negara

Sebagaimana diketahui kondisi belakangan ini di Bali sudah mulai membaik, ditunjukkan dengan trend kasus positif semakin menurun dan pasien yang sembuh semakin meningkat.

“Kita tidak ingin situasi yg semakin membaik di Bali ini menjadi kembali meningkat kasus positifnya gara-gara kita abai dengan prokes Covid-19 dalam melaksanakan persembahyangan ke Semeru. Terlebih, mengingat Jawa pada umumnya masih cukup tinggi kasus positifnya,” tandas Cok Ace.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News