Berbagai masalah muncul diantaranya adalah keterbatasan pengetahuan dan kecakapan penggunaan teknologi informasi khususnya internet oleh para guru dan siswa dalam menerapkan belajar daring melalui berbagai aplikasi yang ada, hingga keterbatasan koneksi internet yang dimiliki oleh mereka.
Sementara Gede Harsemadi menambahkan, media pembelajaran digital interaktif dapat menjadi salah satu solusi untuk permasalah tersebut.
“Materi ajar akan dikemas ke dalam sebuah media digital interaktif yang dapat diakses dan dipelajari oleh para siswa secara mandiri, dengan tetap mengedepankan unsur-unsur pemenuhan pengetahuan dan juga evaluasi dalam kegiatan belajar mengajarnya,” ucap Gede Harsemadi.
Selama kurang lebih enam bulan proses pengabdian masyarakat, Panji Agustino beserta tim membantu secara langsung (luring) maupun daring (online) di SMK TI Global Jimbaran. Dalam situasi pandemi Covid-19, kegiatan pelatihan lebih banyak dilakukan secara daring (online) via Zoom.
Kegiatan dimulai dengan memberikan dengan penyusunan struktur aplikasi yang dituangkan ke dalam mind map, perancangan mind map dan mockup aplikasi, pembuatan (Assembly) aplikasi, hingga pelatihan penggunaan dan pembuatan aplikasi sekaligus penyerahan produk aplikasi multimedia pembelajaran digital untuk mata pelajaran Kewirausahaan dan Produk Kreatif kepada SMK TI Bali Global Jimbaran
Kegiatan pengabdian masyarakat ini telah menghasilkan sebuah aplikasi media pembelajaran digital interaktif untuk mata pelajaran Kewirausahaan dan Produk Kreatif, serta kegiatan pelatihan penggunaan dan pembuatan aplikasi tersebut, dimana aplikasi tersebut dapat digunakan sebeagai salah satu media pembelajaran daring secara asinkronus.
“Kolaborasi pengabdian masyarakat yang kami rencanakan bersama mitra berjalan baik, dilihat dari antusias para guru SMK TI Bali Global Jimbaran dalam mengikuti pelatihan-pelatihan yang diberikan serta praktek langsung membuat aplikasi multimedia interaktif,” kata Panji Agustino.
Kepala Sekolah SMK TI Bali Global Jimbaran, I Wayan Gede Narayana, S.Kom., M.Kom mengakui, kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat menambah pengetahuan para guru untuk menambah pilihan metode belajar yang baru serta inovatif di masa pandemic Covid–19 saat ini.(bpn)