Rumah Tenun
Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster. Sumber Foto : Istimewa

“Pandemi bukan alasan untuk diam, kita semua harus sadar akibat pariwisata anjlok perekonomian Bali mati suri. Namun kita harus terus mencari jalan agar terus melanjutkan hidup karena dengan bersama menggayuh perahu besar Dekranasda maka bersama kita dapat melampaui samudra luas ini, tanpa harus menganggap tantangan sebagai penghalang,” ujar Ny Putri Koster.

Dewan Kerajinan Nasional Daerah yang sudah memiliki payung hukum di bawah Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 58 tahun 1980 dan juga Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 072b Tahun 1980 menyatakan secara tegas bahwa Dekranasda memiliki tujuan untuk menggawangi, memberikan pembinaan, melestarikan sekaligus mengembangkan hasil kerajinan dari para seniman dan perajin seluruh nusantara, diharapkan mampu menyadarkan masyarakat luas akan pentingnya menjaga warisan leluhur karena disana terdapat kepribadian, wibawa, image, karakter dan martabat bangsa di bidang seni dan budaya.

Baca Juga :  Jembrana Terima Dana BKK dan Hibah Rp100 Miliar Lebih, Bupati Tamba: Wujud Rasa Sayang Badung

Untuk melancarkan tugas dan fungsi Dekranasda, sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 1981, maka keberadaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah diharapkan mampu menjadi tonggak yang mengawal keberagaman seni, budaya dan kerajinan tangan yang berpotensi mampu membangkitkan perekonomian masyarakatnya. Selain itu, dengan aktifnya kepengurusan dan anggota Dekranasda akan menjadi wadah untuk menyerap aspirasi dari para perajin IKM dan UMKM sehingga mampu meningkatkan kualitas produksi dan kemasannya, memberdayakan sumber daya manusia sehingga tumbuh daya saing, yang nantinya Dekranasda akan mengambil fungsi dalam segi memperluas pangsa pasar.

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba yang didampingi Sekretaris Daerah Jembrana dan Ketua Dekranasda Kabupaten Jembrana mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendukung keberadaan Dekranasda Kabupaten Jembrana dengan program program inovatifnya bahkan pihaknya juga akan membangun rumah tenun bagi perajin IKM dan UMKM untuk lebih fokus berkarya.

Baca Juga :  Bupati Tamba Buka Festival Irama Musik Sahur (FIMS) Ke-26

Dengan sejumlah program yang sudah terlaksana, kegiatan Dekranasda yang hingga saat ini menjadi prioritas untuk tetap dilaksanakan adalah melakukan pendampingan kepada perajin dalam upaya meningkatkan daya kemasan produksi agar lebih menarik konsumen, dan juga melakukan pendampingan kepada para perajin endek dalam rangka memperdalam dan mempertahankan motif dan pola khas milik Jembrana.

Dengan demikian, Dekranasda sebagai wadah untuk menghimpun potensi pemangku bagi kepentingan dan pengembangan produk keunggulan daerah diharapkan menjadi tempat bagi  pembinaan untuk mengembangkan industri kerajian yang berperan meningkatkan kontribusi pembangunan daerah Jembrana.

Baca Juga :  Jembrana Kota Wisata Otomotif, Anjungan Cerdas Rambut Siwi Akan Miliki Sirkuit Road Race

Dan seperti yang diketahui bahwa saat ini sektor perekonomian yang sangat potensial dan tetap berproduksi adalah perajin mikro. Dan untuk ke depan pihaknya mengimbau agar kepengurusan Dekranasda Kabupaten Jembrana melakukan penyusunan program yang lebih berfokus pada kebutuhan perajin, salah satunya melalui pelatihan online atau offline yang disinergikan dengan OPD terkait.

Pada hari yang sama, setelah menghadiri pelantikan pengurus Dekranasda Kabupaten Jembrana, pendamping orang nomor satu di Bali ini juga berkesempatan mengunjungi rumah salah satu perajin endek “Sekar Ngoneng” perajin tenun cagcag tradisional atau songket khas Jembrana dan tenun ikat atau kain Endek  Sekar ngoneng di Desa Mendoyo, Jembrana.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News