Tumbler
Penggunaan Tumbler Pribadi, Atasi Masalah Sampah Plastik di Bali. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Penggunaan botol plastik untuk wadah air telah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat Indonesia. Seiring dengan perkembangan jaman yang memaksa harus serba praktis, penggunaan botol plastikpun semakin meningkat setiap harinya. Indonesia saat ini telah menjadi Negara ke penyumbang sampah plastik kedua di Dunia.

Menurut data dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai angka 64 juta ton per tahun, dan sebanyak 3,2 juta ton diantaranya merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut.

Baca Juga :  PLN UID Bali Gelar Buka Puasa dan Berbagi Kebahagiaan Bersama Yatim Dhuafa pada Ramadhan 1445 H

Materi plastik seperti kantong plastik, botol plastik yang terbuang ke lingkungan mencapai 10 miliar lembar per tahun atau sebanyak 85.000 ton kantong plastik. Ini merujuk pada data ditahun 2019, sedangkan sekarang sudah tahun 2021.

Penggiat lingkungan dari Good Karma Movement, Anthi Wijaya, mengatakan, penggunaan botol minum tumbler adalah salah satu cara untuk mengurangi sampah plastik dari kemasan air minum yang di konsumsi sehari-hari.

“Jika kita tidak mulai dari sekarang mengurangi konsumsi plastik maka dalam kurun waktu 50 tahun ke depan laut kita akan menjadi pulau plastik,” ungkapnya.

Seperti kita ketahui, materi dari bahan plastik terbuat dari minyak bumi. Barang-barang plastik dapat terurai di tanah 1000 tahun lamanya, sedangkan kantong plastik 10 hingga 1000 tahun. Botol plastik dapat terurai di alam sekitar 450 tahun. Plastik juga dapat menimbulkan bahaya baik bagi kesehatan tubuh maupun lingkungan.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News