BPJS
Wakil Bupati Buleleng Dukung Kerja Sama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Sumber Foto : Istimewa

“Termasuk pekerja sektor informal akan didata. Itu yang harus didata semuanya agar kita ketahui seberapa besar kita mengeluarkan dana untuk mereka mendapatkan perlindungan dari BPJS ketenagakerjaan,” ujar Sutjidra.

Sementara itu, Kepala Kantor Cabang (Kanca) BPJS Ketenagakerjaan Buleleng Herry Yudhistira menyebutkan dengan kondisi pandemi Covid-19 ini, banyak yang kehilangan pekerjaan. Dengan begitu data anggota BPJS Ketenagakerjaan di Buleleng masih tidak berubah dari tahun lalu. Banyak yang masuk jadi anggota dan banyak juga yang keluar. Selama empat bulan, ada 6.000 pendaftaran di Buleleng.

Baca Juga :  Kadis Made Astika Komitmen Bangun Pendidikan, Olahraga dan Kepemudaan Secara Merata di Buleleng

“Sebagian besar non ASN atau tenaga kontrak. Karena memang komitmen Pemkab Buleleng untuk mendaftarkan dan melindungi seluruh tenaga kerja kontrak,” sebutnya.

Untuk pekerja non formal, BPJS Ketenagakerjaan Buleleng berupaya agar bisa dijangkau. Di akhir tahun 2020, melalui kerja sama CSR BPD Bali, BPJS Ketenagakerjaan Buleleng melindungi tenaga kerja yang bertugas di program Indonesian Coral Reef Garden (ICRG). ICRG merupakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari pemerintah pusat di Buleleng. Bantuan dari BPD Bali tersebut untuk 1.074 orang pembiayaan selama tiga bulan.

Baca Juga :  Sekda Buleleng Harap Semarak Pertandingan Tenis Meja Dorong Semangat Sambut HUT Ke-420 Kota Singaraja

“Karena memang sebenarnya program itu tidak lama. Nah ini nanti ke depan kita akan cari lagi mana potensi tenaga kerja yang harus kita lindungi. Kalau bisa kita dapat bantuan dari perbankan,” tukas Herry.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News