HK
Buku berjudul Srila Prabhupada Lilamrta-Volume Two Planting The Seed New York City 1965-1966 ‘A Biography of His Divine Grace-A.C.Bhaktivedanta Swami Prabhupada Founder-Acharya of the ISKCON oleh Satsvarupa Dasa Goswami. Sumber Foto : aar/bpn

Dalam kata pengantar dari buku tersebut, halaman romawi vii tertulis bahwa; There he begins to preach an unlikely message of sexual restraint, abstention from drugs, and purity of mind and body and in behalf devotion to the Hindu God Krsna.

“Misi orang ini (Prabhupada) adalah membawa ajaran Hindu yang ber-Tuhan Krishna ke seluruh dunia, Jadi ajaran Hindu dimaksud adalah Bhagawadgita dan Weda,” paparnya sambil menunjukan buku tersebut.

Dalam diskusinya, Made Amir kembali menunjukkan buku, berjudul ISKCON Law Book, 1975 -1997 oleh ISKCON GBC Press pada halaman 177, yang disebutkan bahwa; In this way ISKCON faithfully continues the core traditions of the Hindu faith.

“Bagi ISKCON, sepenuhnya adalah melanjutkan tradisi keyakinan Hindu, yang menjadi inti tradisi Hindu,” imbuhnya.

Baca Juga :  Pasca Pemilu, Kominfo Ajak Masyarakat Rajut Harmoni Bersatu Membangun Negeri

Dalam hal ini, Made Amir kembali menegaskan bahwa, pembaca Bhagawadgita dan Weda di seluruh dunia ini mencapai jutaan orang. Hingga saat ini, di benua baratpun sudah banyak Pura sebagai tempat ibadah, bahkan ada Golden Temple di California yang cukup terkenal. Itulah yang menjadi awal, ajaran Prabhupada kemudian menyebar dari Amerika ke seluruh dunia, termasuk ajaran Bhagawadgita ke Negara Arab Saudi lewat Bhagawadgita versi bahasa serta tulisan Arab.

“Hidup menurut ajaran Bhagawad Gita dan Weda, dari tradisi Sampradaya atau ISKCON di luar India mungkin sudah ada 12 jutaan, atau di India ada Waisnawa itu sekitar 67,5%. Dan intinya saya bangga menjadi orang Hindu,” tegasnya. (aar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News