BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Tim Gabungan Polsek Denpasar Timur (Dentim) dan Polresta Denpasar, berhasil mengungkap sindikat tindak pidana Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor) spesialis Yamaha N-Max, yang melibatkan 2 orang tersangka dengan total barang bukti 7 unit sepeda motor merek Yamaha N-Max, dan nilai total kerugian material ditafsir mencapai Rp18 juta.
2 tersangka kasus curanmor, berinisial IKS (23) warga Denpasar Selatan, dan DR (21) warga Denpasar Timur, ditangkap tim reserse gabungan saat hendak menjual barang hasil curiannya kepada seorang penadah di Jalan Surdipa 1, Gang Wijaya, Denpasar, Minggu (11/4/2021) pukul 16.00 WITA.
Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti (BB) berupa, 2 unit sepeda motor jenis Yamaha N-Max dan 1 buah kunci duplikat yang digunakan tersangka untuk melancarkan aksi-aksinya.
Dalam jumpa pers yang digelar oleh Polsek Dentim, pada Jumat (16/4/2021) siang, Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, berdasarkan hasil pengembangan pihaknya berhasil mengungkap 15 titik Tempat Kejadian Perkara (TKP) lain di wilayah hukum Polresta Denpasar serta berhasil mengamankan BB 5 unit sepeda motor jenis Yamaha N-Max, dengan total BB yang berhasil diamankan mencapai 7 unit sepeda motor jenis Yamaha N-Max dan 1 buah kunci duplikat.
Menurut Kapolresta, modus operandi yang digunakan pelaku adalah mengambil sepeda motor calon korban yang terlihat tidak dikunci stang, dengan menggunakan kunci duplikat khusus Yamaha N-Max dalam setiap aksinya, sehingga dapat dikatakan kedua pelaku ini meurpakan sindikat ranmor spesialis Yamaha N-Max.
“Jadi mereka ini sindikat pencuri spesialis Yamaha N-Max, dari 15 TKP yang berhasil kita kembangkan, itu semua korbannya rata-rata yang mempunyai Yamaha N-Max,” ungkap Kapolresta Denpasar.
