LPD Kedonganan
Meski Pandemi, LPD Kedonganan Tetap Berbagi Beras dan Daging Saat Galungan dan Kuningan. Sumber Foto : Istimewa

“Itu yang men-support kita luar biasa, sehingga sesidan-sidan (sebisa mungkin), biar bagaimanapun berusaha agar bisa tetap survive,” tandasnya.

Kepala LPD Desa Adat Kedonganan, I Ketut Madra saat ditemui di sela-sela pembagian daging dan beras mengatakan tidak ingin desa adat termarjinalisasi. Dan budaya selalu dikatakan menghabiskan dana.

“Bagaimana ke depan nasib adat dan budaya kita menjadi motivasi saya bersama Jro Bendesa, dan prajuru lainnya membangun LPD. Tidak ingin adat ini termarjinalisasi, dan budaya selalu dikatakan menghabiskan dana, tapi dari LPD ini dapat membiayainya,” ujar I Ketut Madra.

“Hanya dengan LPD, Adat dan Budaya Bali ini akan kuat, itu yang saya yakini dan memotivasi. Tidak ada lembaga keuangan lain yang mampu seperti LPD. Mau tidak mau LPD ini harus dikuatkan, LPD harus berhasil,” imbuhnya.

Baca Juga :  Karya Ngenteg Linggih di Pura Sang Hyang Landu Gelagah Puwun Desa Kekeran

Dengan komitmen tersebut, tak heran masyarakat pun sepenuh hati mendukung, salah satunya tidak menarik dana di LPD untuk keperluan yang dirasa tidak terlalu penting di tengah pandemi ini. Hal tersebut sangat mendukung kondusifitas perputaran dana dikelola LPD.

Mengingat, sebagian besar usaha ekonomi kramanya di sektor atau berkaitan erat dengan sektor pariwisata yang terpuruk dan berdampak sangat luas, sehingga LPD harus memberikan keringanan bagi krama nasabahnya yang usahanya terdampak.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News