Olahan Babi
Olahan Babi. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Masyarakat Bali diingatkan untuk tidak memanaskan berulang-ulang dalam minyak panas olahan daging babi yang dibuat.

Mengingat selama ini masyarakat Bali saat penampahan Galungan cenderung membuat olahan makanan berbahan daging babi dalam jumlah banyak untuk memenuhi kebutuhan konsumsi beberapa hari kedepan. Upaya pemanasan secara berulang-ulang umum dilakukan agar tidak basi, namun langkah ini justru berdampak buruk bagi kesehatan.

“Kalau dari segi kesehatan, pemanasan yang berulang dalam minyak panas dari daging babi akan menyebabkan peningkatan kolesterol. Karena minyak yang dipanaskan berulang akan menyebabkan terbentuknya akrolein yang membayakan kesehatan,” kata Ketua Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa, Dr. Ni Made Ayu Suardani Singapurwa, S.Tp., M.Si saat ditemui di Denpasar pada Senin (12/4/2021).

Menurutnya, pemanasan juga sebaiknya dilakukan maksimal 2 kali. Makin tinggi suhu pemanasan makin cepat minyak rusak, sehingga produk yang digoreng jg akan mengalami penurunan kualitas dan mempengaruhi kesehatan.

Baca Juga :  Dukung Kelancaran Mudik Lebaran, Sinergi Dishub Denpasar Siapkan Pos Terpadu, Cek Kesehatan Sopir dan Angkutan

“Minyak yang digunakan berulang kali dapat meningkatkan kolesterol dalam darah sampai 250 mg/dL.Tetapi tekanan darah yang meningkat lebih dipengaruhi oleh konsumsi daging hewani yang berlebihan, terutama dalam jangka panjang sampai 20 tahun,” jelas wanita kelahiran Tabanan, 12 Juni 1970.

Ia menjelaskan bahwa pemanasan minyak berulang dapat menyebabkan rusaknya asam lemak tak jenuh, dengan tanda perubahan warna, kenaikan kekentalan, perubahan kandungan asam lemak bebas dan kenaikan bilangan peroksida. Minyak goreng yang digunakan berulang juga berpotensi menghasilkan asam lemak trans yang dapat memicu diabetes dan jantung koroner. Asam lemak trans merupakan bentuk lemak tak jenuh yang terdapat pada produk hewani.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News