Ilustrasi Bom Makassar.
Ilustrasi Bom Makassar. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Pasca kejadian peristiwa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) langsung direspon oleh Korem 163/Wira Satya bersama seluruh jajaran.

Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, SH., langsung memerintahkan Para Dandim Jajaran dengan menggerakkan Para Babinsa untuk melakukan patroli dan monitoring wilayah.

Demikian dijelaskan oleh Kapenrem 163/Wira Satya Mayor Arm Ida Bagus Putu Diana Sukertia, S.S., melalui keterangan persnya di Denpasar, Minggu (28/3/2021).

Seijin Danrem 163/Wira Satya, Kapenrem menjelaskan patroli dan monitoring dilakukan pada tempat-tempat strategis dan vital seperti Gereja-Gereja di seluruh wilayah Bali. Terlebih pada Hari Minggu ini merupakan hari ibadah atau kebaktian bagi Umat Nasrani sehingga perlu dijamin keamanannya.

Baca Juga :  FHTB 2024 Sukses Digelar, Berhasil Hubungkan Ratusan Jaringan Bisnis

“Setelah terjadinya pengeboman di depan Gereja Katedral Makassar, maka kita Korem 163/Wira Satya dan Jajaran mengintensifkan pengamanan dengan patroli dan monitoring mengantisipasi gangguan keamanan yang mungkin saja dilakukan oleh kelompok tidak bertanggung jawab yang ingin mengganggu ketertiban dan kondusifitas kehidupan masyarakat,” jelas Kapenrem.

Lanjutnya, pengamanan dilakukan bersinergi dengan semua unsur yang ada seperti Kepolisian dan juga masyarakat.

“Kita berharap kondusifitas keamanan di Bali tetap terjaga dengan baik serta mengingatkan peran serta masyarakat untuk ikut menjaga wilayahnya masing-masing. Jika ada hal-hal yang mencurigakan segera untuk ditindaklanjuti dengan melaporkan kepada aparat terkait,” pungkasnya.(aar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News