Bali Bangkit
Menko Marvest RI, Luhut Binsar Panjaitan bersama Gubernur Bali, Wakil Gubernur Bali dan Walikota Denpasar saat mengunjungi pameran di Art Center. Sumber Foto : Istimewa

Selain itu, terkait perekonomian Bali di masa pandemi Covid-19 di antaranya; 1) Pandemi Covid-19 telah mengakibatkan terhentinya pariwisata Bali, baik wisatawan nusantara dan mancanegara, 2) Pemerintah Indonesia memberlakukan kebijakan melarang sementara orang asing berkunjung ke wilayah Indonesia sesuai Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 11 Tahun 2020. Semua negara yang menjadi sumber wisatawan ke Bali memberlakukan kebijakan melarang warganya ke luar negeri, yang berlangsung sampai saat ini.

Hal penting lainnya, 3) Lumpuhnya pariwisata telah menghentikan aktivitas usaha hotel, restoran, dan pelaku usaha pendukung pariwisata. Bahkan, banyak perusahaan yang sudah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau merumahkan pegawainya, 4) Akibatnya sangat serius, sudah terlihat dampaknya pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Bali mengalami kontraksi yang sangat dalam yaitu; Triwulan 1= -1,2% (YoY), Triwulan 2= -11,06% (YoY), Triwulan 3= -12,32% (YoY), dan Triwulan 4= -12,21% (YoY).

Baca Juga :  Berbagi Kebahagiaan di Bulan Suci Ramadhan, ACC Gelar Program CSR ”Tumbuh-kan Kebaikan” di Bali

“Di mana kontraksi yang sangat dalam ini karena kontribusi pariwisata sebesar 54% terhadap perekonomian PDRB sudah mencapai titik nol akibat lumpuhnya pariwisata,” ujar Gubernur Koster.

Selain itu, upaya pemulihan pariwisata dengan meningkatkan Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE), meskipun pandemi belum dapat dipastikan kapan berakhir tetapi perencanaan di bidang wisata masih dibutuhkan ke depannya.

“Jangka pendek adalah memperbaiki transportasi darat, laut, dan udara. Menyiapkan fasilitas pariwisata (MICE) di luar Nusa Dua. Membuat zona hijau untuk destinasi wisata sehat Covid-19; di Ubud Kabupaten Gianyar, Nusa Dua Kabupaten Badung, dan Sanur Kota Denpasar. Selain itu juga, menyiapkan mulai dibukanya manca negara secara bertahap dan terbatas,” ucapnya.

Gubernur Koster juga turut memaparkan rencana jangka panjang terhadap perkembangan Bali ke depannya, di mana Bali tidak lagi bergantung terhadap pariwisata, namun lebih mengembangkan sektor di bidang pertanian dan industri.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News