Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Wayan ‘Kun’ Adnyana melaporkan Bulan Bahasa Bali 2021 yang digelar Pemerintah Provinsi Bali telah berlangsung selama 27 hari (1-28 Februari 2021) dan berjalan sukses.
Bulan Bahasa Bali 2021 menyajikan sejumlah kegiatan yang dikemas dalam bentuk Widya Tula (seminar), Kriya Loka (lokakarya), Prasara (pameran), Wimbakara (lomba), Utsawa (festival), Sesolahan (pergelaran), dan pemberian penghargaan Bali Kerti Nugraha Mahottama. Selama pagelaran ini berlangsung, antusias peserta cukup tinggi, walaupun acara dilaksanakan secara terbatas dengan melaksanakan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Untuk Widya Tula (seminar), kami menghadirkan para pembicara andal. Mereka adalah para penekun sastra, penekun usadha, akademisi maupun tokoh intelektual. Widyatula mengangkat enam topik yakni Kalimosaddha, Widyosadha, Sastra Panaweng Gering, Usadhi Pranawa, Usadhikanda dan Dharma Usadha.
Sedangkan kegiatan Kria Loka (loka karya) juga menghadirkan enam narasumber dengan mengangkat tiga materi yakni Pangenter Acara (Pembawa Acara), Ngreka Baligrafi, dan Ngracik Loloh. Kemudian Prasara (pameran) melibatkan 60 seniman prasi lintas generasi. Pameran ini merupakan penampilan karya seni prasi terbesar di Bali. Mengenai Wimbakara (lomba) selama bulan bahasa Bali, tercatat ada sebanyak 17 jenis lomba, ada yang kategori untuk umum dan ada juga peserta merupakan hasil seleksi dari tingkat kabupaten/kota. Untuk lomba kategori Umum meliputi Lomba Pidarta Tingkat Universitas, Lomba Vlog, Lomba Artikel, Lomba Musikalisasi Puisi, Lomba Foto dan Caption Berbahasa Bali, Lomba Cipta Puisi, Lomba Cerpen, Lomba Prasi, Lomba Poster, dan Lomba Komik Strip. Bagi pemenang juara I, II dan III akan menerima hadiah uang tunai dan piagam.
Kemudian lomba yang diikuti perwakilan Kabupaten/Kota yakni Lomba Nyatua Bali Krama PKK, Lomba Pidato Berbahasa Bali Bendesa Adat, Lomba Debat Bahasa Bali, Lomba Baligrafi, Lomba Mengetik Aksara Bali di Komputer, Lomba Ngwacen Lontar Daa Taruna, dan Lomba Nyurat Aksara Bali Tingkat SD. Untuk juara I, II dan III akan menerima uang tunai dan piagam.
Selanjutnya Sesolahan (pergelaran) melibatkan 16 Sanggar yang telah ditayangkan secara virtual di chanel YouTube Disbud Prov. Bali. Selama kegiatan berlangsung 27 hari, jumlah penonton secara aktif lewat daring mencapai 14 ribu orang lebih. Penonton sesolahan seni sastra melalui pentas virtual disaksikan 13.191 penonton, peserta seminar daring (6 kali) diikuti 1.200 peserta dan peserta workshop (4 kali dengan prokes) sebanyak 100 orang, ada juga pengikut instagram atau follower 2000 lebih.
Dalam acara penutupan tersebut, Gubernur Koster secara simbolis nibakang toya ring jun dan diakhiri dengan acara sasolahan sendratari Aji Janantaka dari Sanggar Seni Gita Lestari yang dibawakan oleh SMKN 3 Sukawati, Gianyar.(bpn)