Jaga Objek vital
Dandim 1611/Badung, Kolonel Inf I Made Alit Yudana saat ditemui di Makodim setempat. Sumber Foto : aar/bpn

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Pasca kejadian ledakan bom bunuh diri di Makassar, Sulawesi Selatan. Jajaran personel TNI dari Kodim 1611/Badung, memperketat penjagaan di sejumlah wilayah di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya aksi terorisme lanjutan ataupun gangguan kamtibmas lainnya yang terjadi pasca ledakan bom di Makassar.

Dalam kesempatannya, Komandan Distrik Militer, Dandim 1611/Badung, Kolonel Inf I Made Alit Yudana menjelaskan, atas perintah Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, melalui Danrem 163/Wira Satya, Brigjen TNI Husein Sagaf, pihaknya telah menggelar pasukan untuk menjaga sejumlah obyek vital yang ada di wilayah Badung dan Kota Denpasar, khususnya di tempat-tempat ibadah guna menciptakan suasana kamtibmas yang lebih kondusif dan aman.

Baca Juga :  Gandeng Jurnalis dan Blogger, Astra Motor Bali Kupas Teknologi Honda EM1:e

Menurutnya, situasi keamanan dan ketertiban di masyarakat itu memang tidak bisa diprediksi, sehingga dalam hal ini Kodim 1611/Badung berusaha untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap segala ancaman yang mungkin bisa saja terjadi setiap saat, serta juga mengajak masyarakat untuk tidak panik secara berlebihan dalam menanggapi isu-isu yang beredar.

“Yang penting dari kita adalah bagaimana bisa untuk meningkatkan kewaspadaan. Dengan mengajak semua elemen masyarakat, untuk bergabung dalam menciptakan situasi yang lebih aman dan kondusif,” ujar Dandim I Made Alit Yudana. Saat di temui di Makodim setempat.

Baca Juga :  Ciptakan Tertib Administrasi Kependudukan, Tim Gabungan Kelurahan Penatih Gelar Pendataan Penduduk Non Permanen

Selain itu, Dandim juga menambahkan, untuk di Provinsi Bali, khususnya di wilayah Badung dan Kota Denpasar, belum ditemukan adanya indikasi pergerakan dari jaringan terorisme tersebut. Namun, pihaknya terus mengantisipasi dengan meningkatkan kesigapan para personil Kodim dalam upaya mencegah adanya aksi terorisme susulan, seperti yang terjadi di Makassar.

“Belum ada, belum ada indikasinya. Karena memang kita selalu menerima laporan-laporan terkait hal tersebut, dan memang belum ada yang mengarah kesitu. Tapi kita akan selalu siap mengantisipasi untuk mencegah aksi-aksi serangan susulan yang mungkin bisa dimana saja terjadi,” ungkap Dandim. (aar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News