Kendaraan Listrik
Sumber Foto : Istimewa

“Tentunya mengirit biaya sampai 25 persen, dari perjalanan tadi setiap 26 km, kendaraan listrik butuh biaya Rp1.170,- kalau BBM Rp4.702,- dengan jarak tempuh yang sama, faktor Hemat juga ditentukan oleh beban pengguna kendaraan, ini yang mempengaruhi energi yang dikeluarkan motor listrik,” terangnya.

Adi mengajak masyarakat untuk segera beralih dari kendaraan konvensional berbasis BBM menjadi motor listrik yang berbasis baterai.

Lebih lanjut, Lanjut GM PLN UID Bali, Adi menambahkan terkait charging, masyarakat juga bisa memanfaatkan home charger. Pelanggan Home Charging, PLN akan memberikan beberapa insentif stimulus biaya penyambungan untuk tambah daya.MInsentif diskon tarif tenaga listrik juga akan diberikan pada pukul 22.00–05.00 (tujuh jam) bagi pelanggan yang Home Charging-nya terkoneksi dengan PLN.

“80 persen diharapkan para pemakai kendaraan listrik bisa charging kendaraan di rumah menjelang tidur jam 10 malam sampai dengan pagi. Pada saat baterai dicharge kita bisa istirahat, saat mau kerja bisa langsung dipakai, sampai 50 km, keliling kota tentunya cukup,” kata dia.

Baca Juga :  Tingkatkan Prestasi, Pengurus Taekwondo Indonesia Provinsi Bali untuk Masa Bakti 2024-2028 Resmi Dilantik

Infrastruktur untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik juga terus dikembangkan oleh PLN UID Bali.

Manajer Strategi Pemasaran PLN UID Bali, Oscar Praditya menyampaikan, saat ini PLN UID Bali telah mendirikan sebanyak 107 unit SPLU (stasiun pengisian kendaraan listrik umum), 5 Unit SPKLU (stasiun pengisian kendaraan listrik umum) dan 7 Unit SPBKLU (stasiun pengisian Baterai kendaraan listrik umum).

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News