Kendaraan Listrik
Sumber Foto : Istimewa

Selain itu, PLN juga telah mengembangkan inovasi pengisian daya baterai kendaraan listrik menggunakan aplikasi Charge – In. “Tanggal 29 Januari 2021 kami meluncurkan aplikasi charge in, untuk mendukung oeprasional kendaraan listrik, apabila ingin charge bisa lewat aplikasi menentukan titik mana lokasi charge in pada peta,” kata Oscar.

“Pengguna bisa melihat historis pemakaian, memasukkan scan barcode di aplikasi dipilih berapa lama charge dan otomatis mesin mengisi ke mobil listrik tersebut,” tambahnya.

Ia menjelaskan untuk kendaraan listrik roda dua dalam sekali pengisian data membutuhkan daya sebesar 450 watt dengan kapasitas baterai 1,44 kWh dengan waktu charging selama 3 jam.

“Sudah bisa digunakan saat ini, untuk mobil integrasi charge in Bali siap charge in Minggu Depan, di depan Tiara Dewata atau Tol Bali Mandara. Kedepan akan dikembangkan di 67 titik lainnya.” jelasnya.

Baca Juga :  Penerimaan Pajak Usaha Ekonomi Digital Tembus Rp23,04 Triliun, Kripto Sumbang Rp580,2 Miliar

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali I.G.W Samsi Gunarta menyampaikan, bahwa kendaraan listrik sangat nyaman digunakan karena tanpa polusi. “Enak dipakai, nyaman dan tidak mengeluarkan suara jadi lebih fokus berkendara, banyak peluang dari kendaraan listrik ini,” ujarnya.

Produsen kendaraan listrik pun menyambut baik langkah PLN yang turut menggalakkan penggunaan kendaraan listrik sehingga lebih familiar dan diterima di kalangan masyarakat.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News