Seperti yang dilansir dari laman sosial media pribadi milik Sandiaga Salahuddin Uno. Menjelaskan bahwa, ada tiga program yang menjadi pokok pembahasan dalam pertemuannya dengan Gubernur Koster tersebut.
Diantaranya, adalah program Free Covid Corridor, dengan rencana open boarder untuk wisatawan internasional, yang akan diimplementasikan paling cepat pada Maret 2021, atau selambat–lambatnya April 2021.
“Berita baiknya, Bali akan diprioritaskan dalam program penyelenggaraan ini. Untuk itu, mari bersama–sama kita siapkan mekanismenya dengan baik, terutama prokes CHSE agar tetap dapat dijalankan dengan ketat dan konsisten. Bali harus bangkit dan bersama–sama mengupayakan yang terbaik untuk Bali. Kita doakan pariwisata Bali bisa segera pulih,” ungkapnya.
Selain itu, program stimulus sebesar Rp9,9 Triliun, juga menjadi agenda program pemulihan di Bali, yang saat ini, usulan dari Pemprov Bali mengenai hal tersebut untuk selanjutnya akan dibahas dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bersama dengan Menteri Keuangan dan Menko Bidang Perekonomian.
Selain itu, dalam pertemuannya dengan Gubernur Bali, Menparekraf Sandiaga Uno juga merencanakan Program Padat Karya, senilai Rp186 Miliar, yang nantinya akan direalisasikan di 177 Desa Wisata yang ada di Bali. Diharapkan, nantinya program ini dapat mengakomodasi sebanyak 15.000 pekerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Terkait rencananya tersebut, dapat menjadi suatu kebijakan publik yang memberikan pengaruh besar terhadap perubahan pada pertumbuhan perekonomian positif di Provinsi Bali. Selain itu, jika program–program tersebut dapat terealisasi dengan baik, akan menjadi catatan sejarah bagi masyarakat Bali, bahwa memang benar ada empati yang besar bagi rakyatnya, dari setiap keputusan yang diambil sebagai pemegang amanah publik. (aar/bpn)
