Lonjakan Covid-19
Sumber Foto : Istimewa

Sementara Jubir Satgas Covid-19 Jembrana dr. I Gusti Agung Putu Arisantha membenarkan kembali adanya peningkatan kasus Covid-19 di Jembrana. Sebulan terakhir ini ada peningkatan kasus yang signifikan. Bahkan kini Jembrana kembali masuk zona merah. Secara total sebutnya kasus positif mencapai 913 orang, pasien sembuh 819 dengan catatan kasus sebanyak 28 orang.

“Untuk kasus hari ini ada penambahan kasus Covid-19 ada 1 orang. Awalnya suspect dirawat di RSU Negara, dinyatakan positif melalui hasil test swab positif. Sementara yang sembuh ada 4 orang, tiga orang itu sebelumnya dirawat di RSU negara serta 1 dirawat di puskesmas,“ paparnya.

Baca Juga :  Ucap Syukur, DPD Gerindra Bali Melakukan Persembahyangan ke Pura Batur dan Besakih

Dari jumlah kasus itu, dikelompokkan ada dari klaster keluarga, klaster perkantoran, pelaku perjalanan, serta kegiatan adat dan agama. “Yang mendominasi akhir-akhir ini klaster keluarga. Dari mana? Dapatnya dari luar, ada keluarga yang berkegiatan di luar, membawa virus ke keluarga,” terangnya.

Karena itu ia menekankan sangat penting dalam pola penanganan, memikirkan solusi dari hulu sampai hilir. Promosi kesehatan juga harus masif.

“Harapan kita ke depan nanti sudah tumbuh kesadaran. Tanpa harus melakukan operasi yustisi lagi. Di tengah kita lakukan tracing dan testing dengan masif. Yang terakhir tentunya treatment agar kasus kematian bisa diminimalisir sekecil mungkin,” pungkasnya.

Sementara terkait Vaksin Sinovac yang sudah tiba di Provinsi Bali sebanyak 31 ribu tersebut, Kadis Kesehatan dr. I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan untuk Kabupaten Jembrana sudah menyiapkan gudang farmasi untuk penyimpanan yang dapat menampung ribuan vaksin.

Baca Juga :  Hadiri Pengukuhan Bendesa di Tiga Desa Adat, Bupati Tamba Berpesan Agar Bertugas dengan Baik

Sedangkan tenaga vaksin yang akan melaksanakan vaksinasi pada masyarakat sudah mendapatkan pelatihan. Dari 31 ribu vaksin yang diterima Provinsi Bali itu dibagi tiap kabupaten. Kemungkinan nanti Jembrana dapat 5.000. Nanti yang divaksin warga usia 18 hingga 59 tahun.

“Untuk pelaksanaan vaksin pihaknya juga sudah menyiapkan petugas yang sudah mendapatkan pelatihan. Selain itu, kami juga menunggu petunjuk teknis dari provinsi yang diprioritaskan untuk memperoleh vaksin adalah Tenaga Kesehatan, TNI Polri juga ASN yang melakukan pelayanan publik. Vaksin akan dilaksanakan dari Januari hingga April dan dijadwalkan 14 bulan. Diharapkan target vaksinasi mencapai 90 persen dan mencegah penyebaran Covid-19.(agg/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News