BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Sepanjang tahun 2020, tingkat kasus kriminalitas di wilayah Hukum Polda Bali, diklaim mengalami penurunan. Hal tersebut, diungkapkan langsung oleh Kepala Kepolisian Daerah Bali, Irjen Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra, SH., M.Si., dalam kegiatan Jumpa Pers Kapolda Bali, dalam Rangka Rilis Akhir Tahun 2020 di Gedung Perkasa Raga Garwita, Polda Bali, Denpasar, Rabu (30/12/2020).
Hal tersebut juga tak terlepas dari kerja sama antara Kepolisian Daerah Bali bersama dengan masyarakat, TNI, Pemerintah Daerah dan seluruh pihak, yang memiliki peran penting dalam mewujudkan Bali yang lebih kondusif di setiap harinya.
Selain itu, Hasil kerja keras dari jajaran personel Polda Bali, dalam upaya menurunkan angka kriminalitas bersama-sama dengan masyarakat, menyimpulkan bahwa data kriminalitas dalam perkembangan gangguan Kamtibmas di tahun 2020 secara umum mengalami penurunan sebanyak 32,66%, jika dibandingkan dengan data dari tahun 2019.
Irjen Pol. Putu Jayan Danu mengatakan bahwa, “Tahun 2019 sebanyak 2.921 kasus sedangkan tahun 2020 sebanyak 1.967 kasus. Sedangkan penyelesaian perkara terdapat peningkatan dari 77,09% di tahun 2019 menjadi 84,08% di tahun 2020,” ungkap Kapolda Bali.
Dalam kegiatan Jumpa Pers Polda Bali di akhir Tahun 2020 kali ini yang diselenggarakan dengan penerapan protokol yang ketat tersebut. Kapolda Bali juga menjelaskan. Trend perkembangan kasus menonjol, seperti curat, curas, curanmor, penganiayaan berat dan pembunuhan, juga mengalami penurunan sebanyak 33,4% di Tahun 2020. Sedangkan di Tahun 2019, Polda Bali menangani sebanyak 795 kasus, sedangkan di Tahun 2020 mengalami penurunan ke angka 529 kasus.
Penurunan presntase juga terlihat, pada sektor Kejahatan terhadap Kekayaan Negara. Antara lain Tipikor, migas, pertambangan, kehutanan serta konservasi sumber daya alam dan ekosistem yang ditangani oleh Polda Bali dan Polres jajaran mengalami penurunan sebanyak 28,57%. Yang dimana, pada Tahun 2019 Polda Bali menangani sebanyak 49 kasus, dan di tahun 2020 Polda Bali menangani 35 kasus.
