Pada kesempatannya, Kapolda Bali kembali menegaskan, terkait beberapa hal yang harus mendapat perhatian bersama di tahun 2021. Untuk memastikan keamanan dalam penetapan pemenang Pilkada serentak Tahun 2020. Selain itu, Tahun 2021 juga menjadi tahun perdana untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara massal. Mengenai hal intoleransi, radikalisme, terorisme dan konflik sosial juga merupakan potensi yang akan terus bergulir di Tahun 2021 mendatang.
Untuk itu, diperlukan penguatan deteksi aksi yang proaktif bagi setiap personel Polda Bali untul menghadapi tantangan tersebut. Dalam penenkannya tersebut, Kapolda Bali juga tidak akan memberikan toleransi bagi para pelaku premanisme dan narkoba. Dalam hal ini, Polda Bali akan tetap konsisten melakukan penegakan hukum terkait hal-hal tersebut di wilayah Bali.
Terakhir, Polda Bali juga akan mendukung, pada setiap program pemerintah dalam bidang pemulihan ekonomi dan pariwisata. Dengan tetap menjaga keamanan para wisatawan dari ancaman kriminalitas, serta melakukan pengawasan pada objek-objek wisata agar tetap pada situasi yang kondusif dan aman dari Covid-19.
Kegiatan acara Jumpa Pers Polda Bali, di akhir tahun 2020 tersebut, diakhiri dengan simbolis penyerahan piagam penghargaan oleh Kapolda Bali kepada Direktur Reskrimum Polda Bali dan Kapolres Buleleng atas predikatnya menjadi Wilayah Bebas Korupsi (WBK), dari Menteri Pandayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI, Tjahjo Kumolo. (aar/bpn)
