Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, YOGYAKARTALima ribu unit GeNose C19 atau alat deteksi Covid-19 lewat embusan napas besutan tim peneliti UGM siap didistribusikan pada pertengahan bulan Februari 2020. Sebelumnya alat ini telah mendapatkan izin edar dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) pada Kamis (24/12/2020) lalu.

“Kapasitas produksi per Februari 2021 nanti lebih dari 5.000 unit, sudah bisa dipakai dan didistribusikan ke seluruh Indonesia,” ungkap Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro dalam Konferensi Pers secara daring, Senin (28/12/2020).

Baca Juga :  2.559 Konsumen Setia Honda Mudik Bersama ke Kampung Halaman

Bambang mengatakan saat ini Genose C19 telah digunakan di sejumlah rumah sakit. Beberapa diantaranya adalah RS Bhayangkara Yogyakarta, RS Karyadi Semarang, RS Moewardi Solo, dan RS UNS.

Kehadiran alat ini sangat diapresiasi oleh Bambang. Sebab GeNose c19 dapat memperkuat sistim surveillance 4T yakni testing, tracing, tracking, serta treatment. Selain itu gerakan 3 M tetap perlu dilakukan yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak guna meminimalisir penyebaran virus corona baru.

“Indonesia perlu punya kemandirian dalam mlakukan tesring dan monitoring, terutama untuk skrining. Kalau untuk testing tidak lain kita lakukan dengan PCR yang merupakan gold standar. Namun untuk skrining disini dituntut kemampuan kita melakukan inovasi melahirkan alat yang bis alakukan skrining dalam wkatu cepat, relatif nyaman, dan tingkat akurasi tinggi,” paparnya.

Ia berharap dengan adanya inovasi ini dapat mendorong pemulihan ekonomi. Dengan demikian, inovasi yang dihasilkan tidak hanya mendukung sektor kesehatan, tetapi juga dapat menunjang upaya untuk memulihkan kegiatan ekonomi.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News