Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – RSUP Sanglah bersinergi dengan Dinas Sosial Provinsi Bali mengadakan upacara Kremasi jenasah terlantar. Kremasi ini dilakukan sesuai kepercayaan Hindu di Bali dengan tingkat yang paling sederhana.

“Kemarin dan hari ini dilakukan Kremasi, dan hari ini dilanjutkan Nganyut ke Segara, Pantai Matahari Terbit Sanur,” ujar Direktur Perencanaan Operasional dan Umum RSUP Sanglah, dr. Ni Luh Dharma Kerti Natih, MHSM, Selasa (10/11/2020).

Dikatakan, Kremasi ini dilaksanakan setelah semua jenasah mendapat pembebasan dari Polisi dan Dinas Sosial. Ada 30 jenasah yang dikremasi terdiri dari bodi, orok dan kerangka dengan rentang waktu penyimpanan dari tahun 2017 hingga 2020.

RSUP Sanglah bersama Dinsos Bali setiap tahun melakukan Kremasi jenasah terlantar. Upaya ini sebagai bentuk pelayanan holistik RSUP Sanglah dalam memberikan pelayanan yang paripurna pada masyarakat. Konsep Tri Kona dalam Hindu terimplementasi nyata di RSUP Sanglah. Mulai merawat dari lahir,  anak-anak,  remaja,  dewasa sampai meninggal dunia dirawat di RSUP Sanglah.

Baca Juga :  Astra Motor Bali Siap Bekerja Sama dengan AMSI Bali

“Kami mengucapkan terimakasih kepada tim Kremasi, Dinas Sosial yang rutin setiap tahun memback-up pendanaan pelaksanaan Kremasi. Demikian juga para Kapolsek di Bali yang telah merespon dengan menerbitkan surat pembebasan jenasah yang dititipkan di Forensik RSUP Sanglah,” ungkapnya.

Luh Dharma Kerti Natih menambahkan setelah dilaksanakannya Kremasi secara otomatis akan meningkatkan kapasitas penyimpanan jenasah di Forensik RSUP Sanglah sehingga pelayanan kepada masyarakat khususnya perawatan dan penyimpanan jenasah tetap berjalan dengan baik.

“Mari kita doakan bersama semoga pelaksanaan upacara ini berjalan dengan lancar, dan arwah semua jenasah yang dikremasi ini mendapat tempat terbaik di Alam Keheningan,” kata Dharma Kerti saat pelepasan jenasah. (dar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News