BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN – Satnarkoba Polres Tabanan menangkap dua tersangka kasus narkoba, yakni I Wayan Suta Aryawan (36) alias Dek Awan dan I Dewa Ngakan Gede Pemayun (31) alias Dewa Mayun. Mereka ditangkap di tempat dan waktu berbeda, dan kemudian dirilis Kapolres Tabanan AKBP Mariochristy Panca Sakti Siregar, Kamis (18/6/2020).
Kapolres yang didampingi Kasubbag Humas Iptu I Nyoman Subagia, menyebut tersangka Dek Awan ditangkap di dalam kamar tidur rumahnya, di Banjar Dinas Bugbugan Kaja, Desa Senganan, Kecamatan Penebel, 5 Juni 2020. Petugas juga menemukan barang bukti terkait di TKP II, yakni di pinggir jalan umum jurusan ke Jatiluwih, di sebelah garase mobil di Banjar Bugbugan Sari.
Dari tangan tersangka tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya satu paket sabu 0,74 gram, pipa kaca berisi sabu 0,02 gram, bong, korek gas, dan sebuah telepon genggam.
Satnarkoba juga menangkap tersangka pemilik narkotika jenis sabu, I Dewa Ngakan Gede Pemayun (31) alias Dewa Mayun. Tersangka beralamat di Banjar Menak, Desa Tulikup, Gianyar itu, ditangkap di pinggir jalan menuju Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kediri, Rabu (10/6/2020).
Dari tangan Dewa Mayun, polisi juga menyita sejumlah barang bukti terkait. Antara lain lima paket sabu 0,56 gram, bungkus bekas the kotak, telepon genggam, dan satu unit sepeda motor Honda Vario nopol DK 8219 LB.
Terkait sangkaan atas kepemilikan barang haram tersebut, baik Dek Awan maupun Dewa Mayun pun mengakui hal itu. Kendati demikian, mereka lebih memilih bungkam ketika ditanya wartawan.
Atas perbuatan kedua tersangka tersebut, baik Dek Awan maupun Dewa Mayun, dijerat dengan Pasal 112 Ayat (1) UU No. 35 tahun 2009, tentang narkotika. Pasal tersebut dengan ancaman hukuman penjara paling singkat empat tahun, paling lama 12 tahun, dan denda paling sedikit Rp800 juta, paling banyak Rp8 miliar. (ita/bpn)
