BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Pusat Kegiatan Gugus (PKG) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Denpasar Barat, sukses menggelar Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) PAUD 2019. Setelah berlangsung dua hari, Porseni PAUD Denpasar Barat yang mengambil tema ‘’Ciptakan anak sehat, cerdas bermoral dan berkarakter menuju PAUD berkualitas’’, ditutup secara resmi oleh Bunda PAUD Denpasar Barat, Yuliantari Wijaya, Kamis (21/2/2019) kemarin di GBI ROCK Lembah Pujian.
Pada penupatan Porseni PAUD Denpasar Barat yang dihadiri Kabid Pembinaan PAUD dan PNF Disdikpora Kota Denpasar, Ni Made Sugiantini, S.Pd., M.Pd.H., diisi penyerahan piala kepada pemenang lomba. Acara penutupan juga dimeriahkan tari janger dan senam genjek inovasi yang dibawakan pendidik PAUD Denpasar Barat.
Ketua IGTKI Denpasar Barat, Ni Made Sundri, sekaligus sebagai Ketua Panitia Porseni PAUD Denpasar Barat, mengungkapkan, Porseni PAUD ini merupakan potensi pembinaan dan komitmen memberikan pendidikan olahraga dan seni mulai usia dini, serta membangun karakter anak sejak ini.
Menurut dia, dalam kegiatan ini tidak mengutamakan kalah atau menang, namun merupakan upaya untuk menumbuh-kembangkan bakat dan minat, serta portivittas anak. Dimana PAUD memiliki fungsi utama yaitu mengembangkan semua aspek perkembangan anak, meliputi perkembangan kognif, bahasa fisik (motorik kasar dan halus), sosial, dan emosional.
Selama kegiatan Porseni PAUD Denpasar, selain digelar lomba-lomba melibatkan pendidik, anak-anak dan parenting, juga digelar workshop dan sosialisasi Dapodik online berupa literasi mendongeng, serta Dapodik dan verval. Untuk lomba pendidik digelar lomba mesatua Bali antar kepala sekolah PAUD dan lomba APE guru.
Sementara untuk lomba anak-anak, untuk kategori Kelompok Bermain (KB) meliputi lomba memasukkan bola ke dalam keranjang, dan lomba menyusun menara donat. Kategori anak kelompok A (4-5 tahun) digelar lomba meronce, puzzle, dan memindangkan bendera.
Kategori kelompok B (5-6 tahun) digelar lombba menggambar bebas bertema ‘’Kreasi”, estafet putra, origami tema “Binatang”, tari Pendet, tari Gopala dan dolanan. Untuk lomba parenting melibatkan ayah dan anak digelar lomba ngulat tipat. ‘’Jumlah peserta keseluruhan sebanyak 800 peserta terdiri dari 750 anak-anak dan 50 peserta dari orangtua dan pendidik,’’ jelasnya.
Bunda PAUD Denpasar Barat, Yuliantari Wijaya, mengatakan, PAUD berkualitas menjadi investasi berharga karena ketika otak manusia sedang dibangun menjadi kesempatan emas untuk mempertajam keterampilan akademik, sosial dan kognitif anak yang bermanfaat bagi kehidupan nanti baik secara sosial maupun ekonomi. Karena itu, ia meminta pendidik PAUD terus berinovasi untuk melahirkan generasi emas.
Porseni kali ini, imbuh Yuliantari Wijaya sekaligus mewujudkan Denpasar Bestari yakni berwawasan budaya, peduli, kreatif, cerdas, berbudi pekerti. Ia juga mengingatkan, para pendidik PAUD untuk terus mengajarkan anak-anak menanamkan budaya hidup bersih, membuang sampah pada tempatnya dan memilah sampah, termasuk mengurangi penggunaan kantong plastik. (tis/bpn)
