Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Konsulat-Jenderal Australia di Bali bekerjasama dengan Universitas Udayana mengadakan kegiatan pemutaran film pendek dan pemberian info mengenai Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) 2018 di Kampus Udayana, Jalan PB Sudirman baru-baru ini.

Kegiatan yang merupakan aktivitas Pojok #AussieBanget di Kampus Udayana ini dilaksanakan untuk mendukung FSAI 2018 yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Australia di Jakarta untuk mempertunjukkan film-film Australia, film-film yang dibuat para alumni dari Australia serta mendukung perkembangan sineas industri perfilman melalui Kompetisi Film Pendek FSAI 2018.

Konsul Drew Boekel dari Konsulat-Jenderal Australia menjelaskan bahwa Kompetisi Film Pendek (FSAI) 2018 gratis dan terbuka untuk warga negara Indonesia. Peserta dapat mendaftarkan diri secara individu atau kelompok dengan pengajuan jumlah karya yang tidak terbatas namun wajib didaftarkan secara terpisah. Pendaftaran untuk FSAI 2018 dibuka hingga 30 November 2017 dan karya-karya yang terseleksi (shortlists) oleh sebuah panel ahli akan ditayangkan dan pemenang diumumkan pada bulan Januari 2018.

‘Ini adalah kesempatan luar biasa bagi sineas Indonesia untuk menunjukkan kreativitas dan kami berharap kompetisi ini akan menghadirkan film-film dengan cerita yang kuat, memikat dan tak terlupakan’, kata Konsul Drew Boekel.

Baca Juga :  Sagung Antari Jaya Negara Buka Pelatihan dan Sosialisasi PMT Bagi Kader Posyandu di Sumerta Kauh

Sineas Happy Salma yang hadir mendukung kegiatan ini, memberi penjelasan mengenai pengalamannya mengikuti kompetisi FSAI 2017 dimana film yang disutradarainya, Ibu dan Anak Perempuannya, memenangkan penghargaan People’s Choice. Film berdurasi 14 menit dengan teknik one-take ini ditayangkan dalam dalam kegiatan ini bersama film ‘Nunggu Teka’ karya sineas Mahesa Desaga yang memenangkan Grand Jury Prize di FSAI 2017.

‘Sangat beruntung dengan adanya kompetisi film pendek FSAI ini karena memberi ruang dan kesempatan yang berharga, sayang kalau tidak sampai ikut’, kata Happy Salma.

Baca Juga :  Atasi Blind Spot di Jalan Raya, Puluhan Siswa Dapatkan Edukasi #Cari_Aman

Kegiatan pemutaran film dan info FSAI 2018 ini dihadiri peserta yang terdiri dari mahasiswa dan pengajar Universitas Udayana, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Undiknas Bali, Universitas Dwijendra, UTI Denpasar, STIKOM Bali dan komunitas serta peminat perfilman di Bali.

Untuk informasi mengenai program dan kegiatan Konsulat-Jenderal Australia lainnya di Bali dan NTB, ikuti @KonJenBali di twitter. (r/bpn)


Pantau terus baliportalnews.com di :

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News