BALIPORTALNEWS.COM -Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali optimistis tidak akan terjadi kebocoran naskah soal dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMA/MA dan SMK sederajat di wilayah Pulau Dewata, yang dimulai Senin (10/4) hingga Kamis (13/4) mendatang.
Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Bali, Wayan Serinah, mengatakan, optimistis siswa sudah menjunjung tinggi kejujuran. “Kita yakin para siswa sudah menyiapkan diri dengan baik, jadi tidak ada yang curang,” kata Serinah, Jumat (7/4/2017).
Walau demikian, pihak tetap menghimbau kepada seluruh pelajar SMA/MA/SMK yang mengikuti UN untuk tidak mempercayai jawaban bocoran soal yang beredar luas saat pelaksanaan UN tersebut.
“Bisa dipastikan bocoran soal itu tidak benar karena tidak mungkin soal bisa bocor mengingat proses pengamanan yang sangat ketat sudah dilakukan,” kata Serinah..
Menurutnya, bocoran soal itu jelas bisa mengecoh konsentrasi siswa. Karena, jika siswa tidak percaya diri dan percaya dengan bocoran soal tersebut jelas bisa menjerumuskan siswa menjawab soal yang salah.
“Jelas ini bisa berbahaya, makanya kita minta siswa untuk lebih percaya diri dalam menjawab soal dan tidak terpengaruh dengan bocoran tersebut. Saya yakin soal tidak akan bocor. Para guru juga kami ingatkan terus untuk selalu menjunjung tinggi integritas kejujuran,” ujar Serinah.
Lebih lanjut, dia menuturkan saat ini paradigma mengenai UN sudah berubah, karena nilai hasil UN bukan lagi menjadi satu-satunya penentu bagi kelulusan siswa dari sekolahnya masing-masing.
“Paradigma UN sekarang ini sudah berubah. Nilai UN tidak lagi menjadi satu-satunya faktor penentu kelulusan siswa. Nilai UN itu hanya digunakan untuk pertimbangan memasuki perguruan tinggi,” tutur Serinah.
Selain nilai UN, sambung dia, pengukur kelulusan siswa juga dilihat dari perilaku, hasil ujian sekolah serta nilai semester. (pra/bpn)
Pantau terus baliportalnews.com di :
- Like Fanpage Facebook : Bali Portal News
- Follow Twitter : @baliportalnews
- Follow Instagram : @baliportalnews
- Line : @uqi9127r (Pakai @)
