BALIPORTALNEWS.COM – Setelah rampungnya pura banjar serta serta palinggih Ratu Penyarikan di Banjar Tegalsaat Delodan, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Rabu (22/3/2017) krama Banjar Tegalsaat Delodan, menggelar karya memungkah ngenteg linggih lan mepedudusan alit.
Dalam acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa didampingi Camat Mengwi, IGN Gede Jaya Saputra, tripika Kecamatan Mengwi, Lurah Kapal, Nyoman Sudiarta, Bendesa Adat Kapal, Ketut Sudarsana, kelian adat dan dinas se Desa Adat Kapal.
Saat kegiatan upacara tersebut Wabup Ketut Suiasa diberikan kehormatan untuk melaksankan upacara mendem pedagingan di pelinggih Ratu Penyarikan. Untuk membantu kegiatan upacara tersebut Wabup Suiasa memberikan punia sebesar Rp 15 juta yang diterima oleh Ketua Panitia.
Ketua Panitia Wayan Kondra melaporkan pembangunan pelinggih balai Banjar Tegalsaat Delodan mulai pembangunan September dan rampung pada bulan Desember 2016. Adapun pelinggih balai banjar yang diperbaiki yakni pelinggih begawan penyarikan, pelinggih indra blaka, sambiangan dan tembok penyengker. Bangunan tersebut menghabiskan biaya Rp. 200 juta dan biaya upacara Rp. 600 juta.
“Sumber dana kegiatan perbaikan pelinggih ini yaitu dari APBD 600 juta. Urunan krama banjar RP. 700 ribu dari 50 KK,” ujarnya.
Sementara Wabup Suiasa menyampaikan apresiasi karna krama Banjar Tegalsaat telah bisa kembali membangun pelinggih balai banjar yang sangat megah ini. “Kami harapkan paiketan dan pasemetonan di banjar ini terus dipelihara agar tetap ajeg dan lestari. Balai banjar juga menjadi wadah serta tempat berkumpul untuk memadukan konsep- konsep para krama dengan rasa kebersamaan, untuk itu konsep mebanjaran ini juga membaut kabupaten Badung akan menjadi kuat dalam pembangunan ke depan,” tegas Suiasa. (humas-bdg/bpn)
Pantau terus baliportalnews.com di :
- Like Fanpage Facebook : Bali Portal News
- Follow Twitter : @baliportalnews
- Follow Instagram : @baliportalnews