Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Gempa berkekuatan 6,4 SR mengguncang Bali, Rabu (22/3/2017). Di Kabupaten Tabanan. gempa mengakibatkan beberapa bangunan rusak, juga tempat ibadah, dan dua bocah yang mengalami luka-luka.

Gempa yang terjadi beberapa detik itu mengakibatkan menur pala kori peletasan di Pura Puseh Pandak Gede, Kediri, jatuh. Juga mengakibatkan sejumlah ornamen kori rusak karena tertimpa, dan sebuah tiang lampu taman roboh.

Menurut Bendesa Adat Desa Pakraman Pandak Gede, I Gusti Gede N. Arry Subawa (71), akibat lainnya juga timbul kerugian material sekitar Rp 15 juta. Kejadian itu juga dibenarkan Pemangku Pura Puseh, Dewa Made Arka (67). Setelah kejadian itu segera diupacarai dengan caru durmanggala dan guru piduka, atas petunjuk Ida Pedanda Gede Sukawati Manuaba.

“Upacara guru piduka itu segera kami laksanakan. Jika diulur-ulur lebih lama, maka biayanya pun lebih banyak karena harus dengan upacara yang lebih besar,” ujar Arry Subawa yang juga didampingi Perbekel Desa Pandak Gede, Gede Putu Suciarta. Kapolsek Kediri Kompol I Nyoman Sumarajaya pun hadir memantau sitkamtibmas di pura tersebut.

Baca Juga :  Tim Medis Polres Tabanan Laksanakan Pemeriksaan dan Pelayanan Kesehatan Keliling di Polsek Kediri

Dampak gempa juga terjadi di Sekolah TK Tunas Harapan, di Banjar Bedha, Desa Bongan, Tabanan. Atap sekolah itu rusak, dan genteng berjatuhan. Tidak ada korban jiwa, namun timbul kerugian material Rp 1,5 juta.

Hal serupa terjadi di menur kori agung Pura Puseh Desa Pakraman Bedha, Desa Bongan, Tabanan, yang juga mengalami kerusakan di bagian atas. Kerugian sekitar Rp 100 juta.

Sementara di SDN 8 Banjar Anyar, Kediri, dua siswa tertimpa pecahan genteng yang jatuh karena gempa. Bocah kelas I SD itu, Alit Manik Prayoga (7) dan Kevin (7), mengalami luka dan bocor di kepalanya. Mereka kemudian dilarikan ke IRD BRSU Tabanan.

Sementara sebuah bangunan tugu (penunggun karang) milik I Gede Mariasa (34) di Banjar Belumbang Kaja, Desa Belumbang, Kerambitan, juga roboh karena digoyang gempa. Runtuhan banguna tersebut juga menimpa atap rumah tetangganya, Indra, yang terletak di barat bawah bangunan merajan (tugu). Runtuhan tugu di lantai II yang jatuh itu mengakibatkan beberapa genteng dan atap rumah pecah. Namun Mariasa sudah mengganti kerusakan itu. (ita/bpn)


Pantau terus baliportalnews.com di :

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News