Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Sekitar seribu keris senusantara akan dipamerkan di Puri Anom Tabanan, dalam pameran budaya dan bursa keris nusantara, 10-14 Februari 2017. Ketua Forum Pelestari Budaya Tabanan, Anak Agung Ngurah Panji Astika dari Puri Anom Tabanan mengungkapkan hal itu, Rabu (8/2/2017).

“Dalam parade budaya dan keris nusantara itu akan dipamerkan sekitar seribu keris senusantara. Antara lain dari Bali, Lombok, Madura, Malang, Surabaya, dan beberapa kota di Jawa Tengah,” ujar Ngurah Panji.

Pameran keris senusantara di Puri Anom Tabanan, katanya, baru pertama kali, bertema “Petinget Tumpek Landep”. Tujuan even itu digelar untuk melestarikan salah satu peninggalan budaya bangsa yang adiluhung.

Ngurah Panji mengatakan, selama ini keris diidentikkan sebagai beda yang bersifat mistik, dan diakitkan dengan dunia perdukunan maupun klenik. “Hal itu membuat generasi muda merasa malu dan takut mengenal dunia perkerisan. Padalah, keris pada zaman dulu sebagai perlengkapan wajib bagi seorang pria dengan menunjukkan status, serta prestise seseorang,” ujarnya.

Baca Juga :  Bupati Sanjaya Hadiri dan Buka Pelaksanaan Dharma Santi Perayaan Nyepi Saka 1946 Kabupaten Tabanan 2024

Keris juga dikatakan sebagai harta turun-temurun yang tak ternilai harganya. Di samping itu, keris merupakan ciri khas bangsa Indonesia. “Karena budaya keris tidak dapat ditemukan dan ditiru bangsa-bangsa lain di dunia. Yang ada cuma di Indonesia. Teknologi metalurgi sudah dikenal bangsa Indonesia sejak ribuan tahun silam, yang kemudian dipakai untuk membuat keris dibalut cita rasa tinggi, yang melekat di setiap daerah di Indonesia,” tukasnya.

Dia menyebut keris kini adalah sebuah teknologi mutahir yang dibungkus dengan kekayaan seni budaya bangsa Indonesia. Bisa menjadi salah satu ciri khas bangsa dan membanggakan. “Begitu juga dengan pameran ini bertujuan untuk menegaskan kembali kepada masyarakat, khususnya generasi muda, agar lebih mencintai budaya asli bangsa Indonesia. Jangan sampai produk budaya kita yang adiluhung ini ditinggalkan, dan sebaliknya justru mengadopsi budaya luar yang belum tentu sejalan denagn jiwa bangsa Indonesia,” tegasnya.

Baca Juga :  Sekda Alit Wiradana Hadiri Puncak Karya Angasti Puja Atma Wedana Griya Gede Telaga Tegal

Dalam pemeran keris di Puri Anom Tabanan menyiapkan 28 stan. Masing-masing stan memamerkan sekitar 30 bilah keris. Selain pameran keris, juga akan memamerkan sejumlah batu permata. “Serangkaian even tersebut juga ada lomba menggambar dan mewarnai untuk anak-anak, dan akan ditutup dengan pentas budaya oleh Paguyuban Saput Poleng,” pungkasnya. (ita/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News