BALIPORTALNEWS.COMUsaha dan produktitivitas yang dilakukan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam memajukan ketrampilan maupun daya saing usahanya patut diapresiasi dalam bentuk penghargaan. Pengharagaan ini sebagai bentuk motivasi dalam melakukan tindakan nyata berikutnya yang diharapkan dapat terus meningkat. Demikian disampaikan Wagub Ketut Sudikerta saat menghadiri acara Penganugrahan Penghargaan Produktivitas “Siddhakarya” yang turut dirangkaikan dengan Penyerahan Sertifikat Kompetendi dan Sertifikat Competitor ASC XI di Karangasem Ballroom, Hotel Grand Hyatt Nusa Dua, Selasa (29/11/2016).

“Saya berharap penghargaan ini bisa memberikan semangat kerja yang lebih tinggi untuk meningkatkan kualitas sehingga mampu berdaya saing dalam menghadapi era globalisasi,” ujar Sudikerta.

Lebih jauh, Wagub Sudikerta menyatakan peningkatan produktivitas tidak serta merta akan terwujud hanya karena usaha pelakunya, namun juga diperlukan usaha yang sungguh-sungguh dari semua kalangan yakni instansi pemerintah, pengusaha, pekerja, dan masyarakat. Peningkatan produktivitas harus dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan (kontinual improvement) dalam berbagai aspek kehidupan yang esesnsinya adalah peningkatan efisiensi, efektivitas, dan kualitas.

Untuk itu pula, produktivitas yang ditentukan oleh ketrampilan yang dimiliki SDM perlu didukung dan dimediasi melalui standar kompetensi kerja, pelatihan berbasis kompetensi, serta sertifikasi kompetensi oleh lembaga yang independen.

Baca Juga :  Dorong Transisi Energi, PLN: Teknologi Punya Peran Penting Tekan Angka Emisi

“SDM yang ada saat ini jangan cukup hanya sampai disana saja, harus kita dukung dari segi kompetensinya, agar mereka bisa meraih sertifikasi kompetensi yang dimiliki, sehingga kompetensi yang dimiliki bisa diakui,” imbuh Sudikerta, seraya menjelaskan dengan memiliki sertifikasi para SDM akan memiliki peluang kerja yang bagus dengan kualitas yang siap pakai.

Ditambahkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bali, Ketut Wija selaku Ketua Panitia bahwa Pemprov saat ini sedang berusaha berkoordinasi dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk membantu pengakuan kompetensi yang dimiliki SDM di Bali, karena menurutnya BNSP memiliki anggaran yang cukup besar.

Baca Juga :  Melebihi Target, KPP Pratama Denpasar Barat Apresiasi Para Aparat Desa

Disamping itu, upaya pengajuan sertifikasi sektor pariwisata ke Kementerian Pariwisata pun saat ini gencar dilakukan, agar penganggaran jatah sertifikasi kompetensi bagi Bali bisa dperbanyak.

Sementara itu Dirjen Bina Produktivitas Ditjen Bina Latas Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Estiary Haryani, menyatakan produktivitas harus terus digali dan dikembangkan dalam mewujudkan ketrampilan SDM yang berdaya saing. Hal ini menurutnya sangat penting terutama dalam menghadapi dampak ekonomi global, yang diperlukan produktivitas sebagai gerakan seluruh bangsa dalam meningkatkan ekonomi masyarakat Indonesia.

Baca Juga :  Menuju Batas Akhir Lapor SPT Tahunan, Kanwil DJP Bali Buka Layanan Pajak di Beberapa Lokasi

Terkait penghargaan “Siddhakarya” yang diserahkan kala menurutnya bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan produktivitas disemua lapisan masyarakat. Penilaian penghargaan didasarkan atas 7 kriteria kepemimpinan dan kemampuan manajerial, Perencanaan,strategi 
SDM, fokus kepada pelanggan, data informasi dan analisis, manajemen proses, serta hasil usaha.

Penghargaan Kualitas dan Produktivitas Siddhakarya yang diserahkan saat itu terdiri dari 2 kriteria yakni kriteria Usaha Kecil yang masing-masing dimenangkan oleh Ayu & Bagus Collection, UD. Astiti, CV. Madin Pratama Duta, serta Kriteria Usaha Menengah yang masing-masing dimenangkan oleh CV. Pusaka Bali Perdasa, UD. Mulya Mengwi, dan CV. Tirta Taman Bali. Terkait uji kompetensi oleh LSP Pariwisata Bali, diikuti oleh sekitar 5.793 orang. (humasprovbali/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News